Cikarang Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan enam rumah ibadah lintas agama sebagai wujud nyata semangat toleransi di wilayahnya.
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menjadi proyek pembangunan fisik, melainkan simbol kebersamaan dan keberagaman masyarakat Bekasi.
“Insya Allah kalau semangat ini terjaga, ke depan bisa kita dorong lebih besar lagi. Biar masyarakat melihat bahwa Kabupaten Bekasi adalah daerah yang damai, tenteram, aman, dan nyaman. Sejalan dengan tagline Pak Bupati: Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” ujarnya beberapa hari lalu.
Menariknya, inisiatif pembangunan rumah ibadah lintas agama ini disebut sebagai yang pertama di Jawa Barat. “Kalau memang ini baik, tentu akan kita kawal sampai selesai. Apalagi ini menjadi satu-satunya di Jawa Barat,” lanjut Asep.
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, KH Habibi Somad, turut mengapresiasi langkah Pemkab Bekasi. Ia menyebut, enam rumah ibadah tersebut nantinya akan dibangun dalam satu kawasan seluas sekitar 10.000 hingga 12.525 meter persegi yang merupakan fasilitas sosial dari Jababeka untuk Pemkab Bekasi.
“Alhamdulillah, tahun depan insya Allah akan terwujud enam rumah ibadah lintas agama dalam satu hamparan. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi simbol bahwa Kabupaten Bekasi ingin menghadirkan suasana damai, tenteram, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Habibi menegaskan, kerukunan antarumat beragama tidak lahir begitu saja, tetapi merupakan hasil dari komitmen bersama, sikap saling menghormati, dan kerja sama erat antara pemerintah dan masyarakat.
“Dengan sinergi yang baik, keragaman agama dapat menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan. Keberagaman ini harus dijaga sebagai modal sosial untuk persatuan, kedamaian, dan kemajuan bersama,” pungkasnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!