Mamuju – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga persatuan bangsa sekaligus membentengi diri dari pengaruh paham radikal. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulbar, Ahmad Fathir Imran, dalam dialog interaktif di RRI Mamuju, Senin (25/8/2025).
Fathir menjelaskan ada tiga fokus utama FKPT dalam mencegah berkembangnya radikalisme. Pertama, pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi di wilayah yang rawan konflik.
“Kami hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman, agar tidak ada ruang bagi ideologi radikal tumbuh,” terangnya dikutip dari laman rri.co.id.
Kedua, penguatan gerakan kontra radikalisme dengan melibatkan pemuda. Menurutnya, generasi muda harus aktif menyebarkan informasi positif yang mampu mengimbangi propaganda radikal.
“Kita jelaskan apa sebenarnya radikalisme itu, sekaligus menunjukkan betapa berbahayanya bagi kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Fokus ketiga, penanganan radikalisasi awal yang menyasar pemuda terindikasi terpapar. FKPT, kata Fathir, berupaya memberikan pemahaman ulang tentang bahaya radikalisme serta pentingnya menjaga NKRI.
“Radikalisme dan terorisme itu bertentangan dengan Pancasila dan mengancam persatuan bangsa,” tegasnya.
Selain itu, FKPT Sulbar aktif menggandeng sekolah, organisasi, hingga lembaga lain untuk memperluas sosialisasi. Belum lama ini, pihaknya bersama Polda Sulbar memberikan pembinaan bagi anggota Pramuka Saka Bhayangkara mengenai bahaya radikalisme dan pentingnya cinta Pancasila.
Melalui langkah ini, Fathir berharap pemuda Sulawesi Barat tumbuh sebagai benteng ideologi bangsa sekaligus pelopor persatuan. “Kalau pemuda menjadi garda terdepan, maka upaya pencegahan radikalisme akan semakin kuat,” tutupnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!