Ponpes Madinatunnajah Ciputat Jadi Role Model Pesantren Tangguh Radikalisme

Tangerang Selatan – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri terus memperkuat benteng generasi muda dari ancaman paham radikal. Salah satunya melalui pelatihan Capacity Building yang digelar di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Ciputat, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan ini diikuti 200 pelajar dan santri, serta 20 guru pendamping dari berbagai madrasah dan pesantren. Peserta merupakan perwakilan pengurus OSIS, Pramuka, Paskibra, hingga Rohis. Mereka mendapat materi dari tiga narasumber, yakni Dr. Hj. Yuminah R. MA.Si, Kompol Agus Isnaini M.Si, dan Bripda Sharly.

Materi yang disampaikan meliputi strategi pencegahan radikalisasi sejak dini, literasi digital, serta peran pemuda sebagai agen perdamaian. Kehadiran Kepala Biro Pengasuhan Santri, Ustadz Mansyur S.Pd.I, dan Kepala Bidang Pengajaran TMI, Ustadz Saefullah M.Ag, semakin menegaskan dukungan penuh terhadap program ini.

Densus 88 mendorong agar Ponpes Madinatunnajah menjadi model pesantren tangguh yang imun dari paham radikal. Santri tidak hanya dibekali pemahaman agama yang lurus berlandaskan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah rahmatan lil ‘alamin, tetapi juga dilatih membangun ketahanan mental-spiritual.

Selain itu, pelatihan ini menekankan pentingnya literasi digital kritis. Santri didorong untuk mengenali konten radikal maupun hoaks di dunia maya, serta aktif menyebarkan narasi damai dan melaporkan potensi ancaman.

Dengan langkah ini, Ponpes Madinatunnajah diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya kebal terhadap ideologi menyimpang, tetapi juga siap menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan bebas dari radikalisme.