Pelajar dan Mahasiswa Sulbar Diajak Tangkal Hoaks dan Paham Radikal di Era Digital

Mamuju – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk ikut berperan aktif dalam menangkal hoaks serta menolak paham radikal dan terorisme. Ajakan itu disampaikan dalam Dialog Kebangsaan yang digelar FKPT bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulbar dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mamuju di Aflah Hotel, Sabtu (16/8/2025).

Ketua FKPT Sulbar, M. Sahlan, mengingatkan bahwa salah satu tantangan besar saat ini adalah maraknya hoaks yang dibungkus dengan sentimen agama. Fenomena ini dinilai berbahaya karena mudah memengaruhi masyarakat.

“Masyarakat kita hari ini lebih cepat percaya hoaks yang dikaitkan dengan agama daripada pengetahuan agama itu sendiri. Di sinilah pentingnya tokoh agama hadir menjadi agen perubahan yang meluruskan pemahaman dan menebarkan moderasi,” tegas Sahlan.

Ia menambahkan, FKPT dibentuk untuk memberikan masukan strategis kepada Presiden terkait upaya pencegahan radikalisme. FKPT juga mengedepankan pendekatan berbasis kearifan lokal agar masyarakat lebih mudah menerima pesan damai.

Ketua FKUB Sulbar, Nur Salim Ismail, turut menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. “Dengan sikap saling menghormati, Sulbar bisa tetap damai dan harmonis, sekaligus memperkuat ikatan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IMM Mamuju, Ihsan Al Fatih, menyoroti bahaya intoleransi yang kerap muncul dalam bentuk ujaran kebencian, diskriminasi, hingga kekerasan. Ia menyebut beberapa faktor penyebab lahirnya intoleransi, seperti minimnya pendidikan nilai toleransi, maraknya hoaks di media sosial, fanatisme buta, serta kesenjangan sosial.

Dialog yang mengusung tema “Ayo Bersama-Sama Menangkal Masuknya Paham Intoleran, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme di Provinsi Sulbar” itu diikuti oleh 80 pelajar, mahasiswa, serta tokoh agama.

Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang edukasi publik sekaligus memperkuat komitmen bersama masyarakat Sulbar untuk menolak segala bentuk intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, demi terciptanya kehidupan yang rukun dan damai.