Dakwah di Tengah Alam: Muhibah Umat Situbondo, Harmoni Ulama dan Aparat

Situbondo – Di tengah rindangnya Hutan Lindung Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, suasana religius dan kebersamaan mengalir hangat selama tiga hari berturut-turut. Mulai Jumat (1/8) hingga Minggu (3/8), program Muhibah Umat Mujahadah hadir sebagai ruang silaturahmi, dakwah, dan penguatan sinergi antara ulama dan aparat keamanan.

Inisiatif ini digagas oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Situbondo dan mendapat dukungan penuh dari Polres Situbondo. Tujuannya tak sekadar menyapa umat, tetapi juga menyebarkan pemahaman Islam yang moderat serta menumbuhkan ketahanan masyarakat terhadap paham radikal dan intoleran.

Kegiatan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari pengurus masjid, santri, tokoh agama, hingga warga sekitar yang antusias mengikuti tausiyah, mujahadah, dan penyuluhan tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Ketua DMI Situbondo KH Zaini Ridwan, Ketua Panitia Ustadz Aburawi, dan Kasat Binmas Polres Situbondo AKP Djembadi turut hadir, bersama para santri dari komunitas SATRIA (Santri Patriot Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo). Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, juga dijadwalkan hadir memimpin doa dan tausiyah.

Menurut AKP Djembadi, keterlibatan Polres dalam kegiatan ini adalah bagian dari strategi pendekatan persuasif. “Kami ingin menjadikan para tokoh agama sebagai mitra strategis dalam menjaga suasana damai di tengah masyarakat. Jangan beri ruang bagi paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Dalam sesi penyuluhan Kamtibmas, Aipda David dari Satbinmas Polres Situbondo mengajak masyarakat lebih waspada terhadap narasi yang mengarah pada ekstremisme dan perpecahan. Ia menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi konflik sosial dan ideologi yang menyimpang.

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya simbolis, tetapi langkah konkret menjaga keamanan dan kerukunan. “Dengan pendekatan humanis melalui dakwah dan silaturahmi seperti ini, kita bisa mencegah konflik sejak dini. Polres Situbondo siap membangun harmoni sosial secara kolaboratif,” tegasnya.

Muhibah Umat Mujahadah menjadi pengingat bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga bagian dari tanggung jawab bersama umat. Melalui kegiatan keagamaan yang merangkul semua unsur masyarakat, kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang damai dan toleran semakin menguat.

Lebih dari sekadar kegiatan religius, program ini menjadi perwujudan nyata semangat ukhuwah islamiyah, moderasi beragama, dan ketahanan sosial berbasis nilai-nilai luhur keislaman dan kebangsaan.