Gubernur Sumbar Imbau Warga Tak Terprovokasi Isu Insiden Rumah Doa di Padang

Padang — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya terkait insiden di sebuah rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Mahyeldi di Padang pada Selasa (29/7/2025), menyusul beredarnya berbagai narasi simpang siur yang berpotensi memicu kegaduhan di tengah masyarakat.

“Kita minta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Menjaga situasi tetap kondusif adalah tanggung jawab bersama,” tegas Mahyeldi.

Ia memastikan bahwa semua pihak, dari tingkat kelurahan hingga pemerintah provinsi, termasuk aparat keamanan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), telah bergerak cepat dan menjalankan fungsinya sesuai kewenangan masing-masing untuk menangani peristiwa tersebut.

“Alhamdulillah, penanganan sudah dilakukan secara menyeluruh dan cepat. Koordinasi antar lembaga berjalan baik,” tambahnya.

Terkait kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam insiden tersebut, Mahyeldi mengimbau masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum yang berwenang.

“Kalau memang ada indikasi pelanggaran, percayakan kepada penegak hukum untuk memprosesnya sesuai aturan,” tutup Gubernur.

Dengan imbauan ini, Pemerintah Provinsi Sumbar berharap masyarakat tetap menjaga persatuan dan tidak terpecah akibat informasi menyesatkan, sembari menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang.