Lewat SUDARA, BNPT dan FKPT Bali Tanamkan Semangat Damai pada Generasi Muda

Denpasar — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya Suara Damai Nusantara (SUDARA) untuk mendorong ketahanan pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat terhadap pengaruh ideologi kekerasan dan radikalisme. Kegiatan berlangsung di Aula Universitas Warmadewa, Denpasar, pada Selasa (29/7).

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., yang hadir langsung membuka acara, menekankan pentingnya pencegahan radikalisme dimulai sejak usia dini. Menurutnya, pelibatan generasi muda dalam kegiatan budaya merupakan strategi yang efektif untuk membangun daya tangkal terhadap pengaruh ekstrem.

“Melalui SUDARA, adik-adik kita diberikan ruang untuk mengekspresikan kreativitas dan semangat kebangsaan dalam bentuk seni dan budaya. Ini bukan hanya lomba, tapi bagian dari upaya membangun benteng ideologis sejak awal,” ujar Eddy Hartono.

Ia menambahkan, SUDARA merupakan langkah strategis untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan cinta tanah air dengan pendekatan budaya lokal sebagai media edukasi.

“Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut tiap tahun. Budaya lokal Bali yang kaya akan nilai damai harus terus ditanamkan agar menjadi tameng terhadap ideologi kekerasan yang mengancam persatuan bangsa,” imbuhnya.

Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP, turut mengapresiasi inisiatif BNPT dan FKPT dalam menciptakan ruang edukatif bagi pelajar. Ia menilai kegiatan ini mampu menanamkan semangat toleransi dan nasionalisme secara menyenangkan dan inspiratif.

“Terima kasih atas kepedulian BNPT dalam membina generasi muda. Ini bukan sekadar perlombaan, tapi ruang strategis untuk menumbuhkan nilai Pancasila, kebangsaan, dan toleransi dalam diri siswa sejak dini,” ujar Prof. Suranaya.

Ia juga menekankan bahwa radikalisme tak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga menggerus nilai kebangsaan dan jati diri bangsa. Karena itu, pendekatan kultural seperti SUDARA menjadi penting dalam menumbuhkan kesadaran kolektif untuk melawan radikalisme sejak di bangku sekolah.

Melalui program seperti SUDARA, BNPT dan FKPT Bali terus mendorong keterlibatan aktif generasi muda sebagai agen perdamaian dan pelopor budaya toleransi. Tujuan akhirnya: Indonesia yang damai, inklusif, dan terbebas dari pengaruh terorisme.