Pemprov Kalteng Bekali Pemuda Lintas Agama untuk Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian

Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus bergerak aktif menghadapi tantangan arus informasi digital. Melalui kegiatan Pembinaan Pemuda Remaja Antar Agama yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur, Rabu (30/7/2025), Pemprov Kalteng mendorong penguatan karakter generasi muda agar tidak mudah terpengaruh hoaks dan ujaran kebencian.

Acara dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hamka, yang dalam sambutannya mengingatkan bahwa remaja dan pelajar sebagai pengguna aktif media digital memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan dan harmoni sosial.

“Penyebaran hoaks semakin sulit dibendung karena akses informasi yang begitu luas, khususnya di kalangan pelajar. Maka penting bagi generasi muda untuk bersikap cerdas dan kritis,” ujar Hamka mewakili Gubernur Kalteng.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan karakter melalui nilai-nilai Pancasila, pengembangan kecerdasan sosial, serta kemampuan berpikir kritis agar generasi muda mampu menjadi pribadi mandiri dan berdaya saing di tengah tantangan era digital.

“Pelajar perlu dibekali wawasan kebangsaan dan etika bermedia agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi palsu yang dapat memecah belah,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembinaan positif bagi pemuda lintas agama di Kalimantan Tengah dalam membangun budaya dialog, saling menghormati, dan menciptakan ruang digital yang sehat.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Herson B. Aden, Kabid Pengelolaan Informasi Publik Diskominfosantik Erwindy, serta Kabag Kesra Non-Pelayanan Dasar Biro Kesra, Mohamad Ridho, bersama para pemuda dari berbagai latar belakang agama.