Kunjungi Gereja Katedral Makassar, Menag: Setiap Agama Sejatinya Berlandaskan Cinta dan Kasih Sayang, Bukan Kebencian

Makassar – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, mengunjungi Gereja Katedral Makassar pada Kamis (24/7/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan lintas iman sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Menag Nasaruddin menyerukan pentingnya umat beragama untuk kembali mendekatkan diri pada nilai-nilai dasar ajaran agama masing-masing.

“Kita imbau semua pemeluk agama, apa pun keyakinannya, agar lebih akrab dengan ajaran agamanya. Jangan sampai ada jarak antara pemeluk dan nilai-nilai luhur agamanya,” ujarnya kepada wartawan.

Ia mengingatkan bahwa jarak antara umat dan ajaran agama bisa menimbulkan berbagai persoalan sosial. Karena itu, Kementerian Agama, katanya, berkomitmen memperkuat hubungan tersebut melalui pendekatan yang inklusif dan mencerahkan.

“Ini tantangan besar kami di Kementerian Agama: bagaimana menjembatani umat dengan ajaran agamanya sendiri. Kita tidak ingin nilai-nilai agama hanya menjadi simbol, tapi harus benar-benar hadir dalam perilaku sosial,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menekankan bahwa setiap ajaran agama sejatinya berlandaskan pada cinta dan kasih sayang, bukan kebencian atau permusuhan.

“Kalau ada yang mengajarkan agama, tapi justru menyebar kebencian terhadap yang berbeda keyakinan, itu bukan ajaran agama. Itu justru kebalikan dari pesan agama,” katanya.

Ia juga mengajak para tokoh agama untuk menjadikan rumah ibadah sebagai ruang yang merangkul, bukan menolak. Menurutnya, dakwah seharusnya mampu menarik hati, bukan menjauhkan.

“Dakwah itu harus mengait, bukan mengusir. Rumah ibadah harus menjadi tempat yang membangkitkan kasih, bukan ketegangan,” tutupnya.