Rembuk Merah Putih di Gowa: Waspadai Rekrutmen Teroris yang Sasar Anak Muda

Gowa – Staf Ahli Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  Prof (HC) H. Suaib Tahir, PhD, mengungkapkah bahwa rekrutmen kelompok teroris masih menyasar anak muda. Hal itu dikatakan Suaib Tahir saat menjadi narasumber Rembuk Merah Putih bertema “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air”. Diskusi ini digelar di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat lantai 4, Jalan H.M. Yasin Limpo, Samata, Kabupaten Gowa, Kamis (24/7).

“Setiap minggu kami temukan konten yang berisi propaganda radikal. Anak muda adalah sasaran utama karena mereka dianggap mudah dipengaruhi,” kata Suaib.

Kegiatan ini merupakan program kolaboratif antara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan dan BNP. Ratusan peserta dari berbagai latar belakang — mulai dari tokoh agama, pemuda, jurnalis, hingga mahasiswa menghadiri Rembuk Merah Putih ini.

Suaib mengingatkan bahwa meski serangan fisik telah berhasil ditekan — bahkan mencapai nol serangan (zero attack) dalam beberapa tahun terakhir — ancaman propaganda digital masih berlangsung aktif, terutama di media sosial.

Menurutnya, jaringan teroris kini semakin masif menyasar generasi muda dan perempuan sebagai target rekrutmen. Setelah terjerat, banyak yang kesulitan keluar dari lingkaran tersebut.

“Anak muda itu pikirannya masih labil. Kalau sudah masuk jaringan, keluar itu sangat sulit. Maka dari itu penting bagi generasi muda untuk fokus pada pendidikan, bijak dalam menggunakan media sosial, dan selalu menyaring informasi sebelum menyebarkannya,” ujarnya.

Suaib juga mengajak seluruh elemen masyarakat — khususnya tokoh agama, pemuda, jurnalis, dan mahasiswa — untuk terlibat aktif dalam membangun kesadaran dan mempersempit ruang gerak kelompok-kelompok radikal. Ia menekankan bahwa sinergi antar-elemen masyarakat merupakan kunci untuk memperkuat daya tahan bangsa dari ancaman ideologi kekerasan.

“Kita butuh keterlibatan semua pihak untuk mencegah penyebaran paham radikal. Kampus, media, dan komunitas pemuda bisa jadi benteng penting,” tegasnya.

Forum Rembuk Merah Putih ini menjadi salah satu upaya konkret FKPT dan BNPT dalam membangun ketahanan nasional berbasis partisipasi warga. Kegiatan tersebut diharapkan mampu memperkuat literasi digital, semangat kebangsaan, serta menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan generasi muda agar tak mudah terjerumus ke dalam ideologi kekerasan.