Perangi Narkoba dan Radikalisme, Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Bersama di Kota Malang

Malang – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan Bakesbangpol Kota Malang menggelar sosialisasi bertajuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN) serta antisipasi premanisme dan radikalisme. Kegiatan ini berlangsung di Grha Purva Praja (Eks Islamic Center) Kota Malang, Rabu (16/7/2025).

Acara ini menghadirkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari para guru, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, hingga warga umum yang dinilai memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan-pesan pencegahan di lingkungan masing-masing.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, yang hadir mewakili Wali Kota Malang, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, upaya semacam ini penting untuk mewujudkan Kota Malang yang aman, bersih dari narkotika, terbebas dari premanisme, dan kebal terhadap infiltrasi paham radikal.

“Narkotika telah menjadi ancaman nyata yang merusak masa depan generasi muda dan melemahkan fondasi bangsa. Sementara premanisme dan radikalisme adalah ancaman terhadap ketertiban dan nilai-nilai persatuan yang telah kita jaga selama ini,” ungkapnya.

Dayu, sapaan akrabnya, menyebut para peserta sosialisasi sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran kolektif untuk mencegah bahaya narkoba dan ideologi radikal. Pemerintah Kota Malang sendiri, lanjutnya, telah menyusun berbagai program strategis mulai dari edukasi, rehabilitasi, hingga penguatan sinergi dengan aparat penegak hukum.

“Namun, semua program ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Sosialisasi ini adalah momentum untuk menyatukan langkah kita dan memperkuat pemahaman bersama,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran guru dan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan menjadi benteng utama bagi generasi muda.

“Sekolah dan keluarga adalah ruang pertama untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Berikan pemahaman tentang bahaya narkoba, tanamkan semangat persatuan dalam keberagaman, dan jadilah panutan yang memberi inspirasi,” pesan Dayu.

Sebagai penutup, ia mendorong peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing—membagikan informasi yang benar, memberi motivasi, serta aktif mendampingi mereka yang rentan.