Kotawaringin Barat – Organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni dan kedamaian di tengah keberagaman masyarakat. Peran ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kerukunan Antar Tokoh Agama, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Barat di Aula PLHUT Kemenag Kobar, Selasa (8/7/2025).
Dalam kegiatan ini, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kotawaringin Barat, Edie Faganti, mengingatkan pentingnya peran aktif tokoh agama dan ormas keagamaan sebagai penyejuk dan penyambung harmoni sosial di Bumi Marunting Batu Aji.
“Keberadaan ormas keagamaan sebagai penghubung, penyelaras, dan penyejuk sangat dibutuhkan. Mereka menjadi ujung tombak dalam menciptakan kehidupan yang damai, saling menghargai, dan harmonis di tengah masyarakat yang majemuk,” tegas Edie.
Edie juga menekankan bahwa selain menjalankan fungsi sosial-keagamaan, ormas juga perlu tertib secara administratif dan transparan dalam setiap kegiatan, sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 58 Tahun 2016 sebagai turunan dari UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kobar, H. Taufiq Alamsyah, yang dalam sambutannya mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk menjaga dan merawat kerukunan sebagai tanggung jawab bersama.
“Kerukunan bukan tugas satu pihak saja. Ini adalah kewajiban kolektif seluruh elemen bangsa, baik tokoh agama, masyarakat, maupun lembaga pemerintah,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, Muhammad Iqbal Pramudani dari Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat turut menyampaikan materi seputar PAKEM (Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat). Ia menyoroti pentingnya pendekatan preventif dalam mengantisipasi potensi konflik keagamaan.
“Penanganan aliran kepercayaan atau keagamaan yang menyimpang perlu dilakukan secara persuasif dan dialogis agar tidak menimbulkan ketegangan sosial,” jelas Iqbal.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama, pejabat lintas sektor, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan di Kobar. Melalui forum ini, diharapkan muncul komitmen bersama untuk terus memperkuat toleransi antarumat beragama, menjaga kerukunan, dan mendorong dialog yang inklusif di wilayah Kotawaringin Barat.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!