Pancasila Harus Jadi Pedoman Hidup, Bukan Sekadar Simbol

Banda Aceh – Anggota DPR/MPR RI Muslim Ayub, SH, MH mengingatkan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai simbol seremonial belaka.

“Pancasila harus menjadi cermin dalam sikap dan tindakan kita, bukan sekadar diucap di forum-forum resmi,” tegasnya saat menyampaikan materi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Serbaguna Banda Aceh, Minggu (29/6/2025) dikutip dari lintasgayo.co.

Menurut Muslim, Aceh kini tengah berada dalam fase penting: era perdamaian dan pembangunan, sehingga nilai-nilai luhur seperti toleransi, gotong royong, dan saling menghargai harus ditanamkan dalam keseharian masyarakat.

“Budaya hidup yang sehat dan damai harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila. Inilah fondasi kita dalam membangun Aceh yang maju dan bersatu,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan masyarakat dari nilai kebangsaan. Justru, katanya, era digital harus menjadi sarana menyebarkan pesan-pesan toleransi, persatuan, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Dalam kesempatan tersebut, Muslim menyinggung soal empat pulau yang masih disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara. Ia menilai pendekatan damai dan konstitusional yang diambil masyarakat Aceh menunjukkan kedewasaan berbangsa.

“Contoh penyelesaian sengketa pulau itu menjadi bukti bahwa masyarakat Aceh tetap menjunjung nilai kebangsaan—tanpa kekerasan,” jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh gampong dari Banda Aceh dan Aceh Besar, serta perwakilan pemuda dan tokoh perempuan yang aktif dalam gerakan sosial masyarakat.