Belitung – Suasana harmonis mewarnai Gedung PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Belitung pada Sabtu (28/6/2025), saat tokoh lintas agama, aparat keamanan, dan pejabat pemerintah berkumpul dalam Dialog Kerukunan Lintas Agama 2025. Bertajuk “Menguatkan Toleransi, Menjaga Harmoni Umat Beragama”, forum ini menjadi ruang pertemuan gagasan demi memperkuat jalinan sosial di tengah keberagaman.
Dialog resmi dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Belitung, Fedy Malonda, dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk Kasatgaswil Densus 88 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maslikan, Plt Kepala Kemenag Belitung Suyanto, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung, Harmizi.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para pembicara menekankan pentingnya pendekatan nyata dalam membumikan toleransi. Ketua FKUB Harmizi mengungkapkan bahwa pihaknya secara aktif melakukan kunjungan ke rumah-rumah ibadah dan berdialog langsung dengan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Kami tak ingin hanya duduk di forum. Kita ingin FKUB hadir dan dirasakan. Maka, pembentukan FKUB hingga tingkat kelurahan dan desa sedang kita rancang,” ujar Harmizi.
Ia juga menyoroti bahwa potensi konflik tidak hanya antaragama, tetapi juga bisa muncul dari dalam komunitas agama itu sendiri. Karena itu, ruang dialog seperti ini perlu diperluas dan diperbanyak, agar semangat saling memahami menjadi budaya bersama.
AKBP Maslikan dari Densus 88 juga menyampaikan bahwa toleransi adalah bagian dari pencegahan dini terhadap paham radikal. “Kerukunan bukan hanya nilai sosial, tapi juga strategi keamanan,” tandasnya.
Tak kalah penting, publikasi dan keterbukaan informasi disebut sebagai kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran FKUB.
“FKUB harus keluar dari bayang-bayang lembaga seremonial. Masyarakat perlu tahu bahwa kami bekerja untuk menjaga suasana damai yang mereka rasakan setiap hari,” tambah Harmizi.
Forum ini diakhiri dengan ajakan kepada semua pihak untuk membawa semangat toleransi ini pulang ke komunitas masing-masing, agar Belitung tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua golongan.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!