Palembang – Sebanyak 40 eks narapidana terorisme (napiter) dari
pelbagai daerah di Sumatera mengikuti pelatihan sebagai teknisi AC di
Sentra Budi Perkasa Kemensos RI Palembang, Selasa (20/5/2025).
Pelatihan itu bagian dari reintegrasi sosial untuk para eks napiter
sebagai bekal kembali ke masyarakat.
Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Densus 88 Mabes Polri Brigjen
Pol Arif Makhfudiharto mengatakan peserta pelatihan itu merupakan eks
napi terorisme dan paham radikalisme yang berasal dari Provinsi
Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Pelatihan itu bagian dari reintegrasi sosial untuk para peserta,
sehingga mereka bisa kembali memberikan kemanfaatan dan kontribusi
kepada masyarakat, atau paling tidak untuk keluarganya.
“Hal ini bagian dari penanggulangan terorisme, bukan hanya menghukum
mereka, tetapi bersama-sama Kembali membangun negara dan memberikan
kemanfaatan bagi diri sendiri ataupun keluarga mereka,” kata Arif
dikutip dari Antaranews.com.
Ia menjelaskan alasan dipilih pelatihan teknisi AC untuk para eks napi
terorisme itu karena perbaikan AC itu menjadi kebutuhan masyarakat.
“Pelatihan teknisi AC ini merupakan kewirausahaan yang paling simple
dan dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.
Arif berharap para peserta dapat mengaplikasikan materi yang
didapatkan selama mengikuti pelatihan tersebut.
“Para peserta diharapkan dapat mengaplikasi materi yang didapatkan
selama mengikuti pelatihan tersebut. Nanti, kami memberikan
pendampingan terhadap para peserta yang telah usai mengikuti
pelatihan, ketika para pelanggan menggunakan jasa mereka menimbulkan
rasa nyaman,” kata dia.
Sementara itu, Corporate Security Division Head Astra Selly Irfandi
mengatakan kegiatan pelatihan teknisi AC bersama dengan Densus 88 itu
telah dilakukan sebanyak lima kali. Para peserta yang telah mengikuti
pelatihan itu akan terus dilakukan pembinaan.
“Tinggal para peserta berusaha untuk mencari pelanggan, setelah
diberikan pelatihan kemampuan dan peralatan untuk servis AC, dibuatkan
kelompok, dan pemahaman pengelolaan keuangan dengan baik, sehingga
rasanya ini akan cepat mendorong para peserta untuk beradaptasi dengan
masyarakat,” tandas Selly.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!