Tarakan – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana membangun rumah
ibadah mini mewakili 6 agama yang diakui pemerintah di Pusat
Pemerintahan di Kelurahan Juata Laut nanti.
Hal itu dikatakan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul saat hadiri Jalan
Sehat dan Bazar dalam rangkaian perayaan Tri Suci Waisak di Vihara
Kasongatan, Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan
Barat, Minggu (18/5/2025). Langkah itu dilakukan sebagai bukti
komitmen Pemkot) Tarakan untuk terus mendorong toleransi umat beragama
di Bumi Paguntaka.
“Saya punya keinginan dan ide mudah-mudahan nanti Pusat Pemerintahan
insyaAllah mulai dibangun tahun depan, saya minta ada 6 rumah ibadah
mewakili 6 agama. Ada masjid, ada gereja, ada katedral, ada Vihara ada
juga pure dan klenteng,” ujar Wali Kota Khairul.
“Rumah ibadah mini tapi bisa dipergunakan oleh semua umat beragama
untuk beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Nanti akan kita
lihat toleransinya. Misalnya pada saat umat Kristiani sedang
beribadah, umat yang lain misalnya masjidnya tidak memutar
kencang-kencang. Demikian juga sebaliknya,” tambah Khairul.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Khairul mengucapkan selamat Hari Tri
Suci Waisak kepada seluruh umat Budha Indonesia, terutama di Tarakan.
Melalui momentum Hari Raya umat Budha ini, Wali Kota Khairul berharap
dapat meningkatkan toleransi beragama sebagai masyarakat Indonesia
sehingga menjadi modal utama dalam pembangunan.
“Tentu pemerintah akan terus mendorong toleransi beragama ini. Saya
kalau diundang umat beragama, saya usahakan hadir. Enam agama yang
diakui oleh negara,” tegas Wali Kota Khairul,”
“Ini adalah bagian dari keadilan negara di antara umat beragama ini,”
sambung Wali Kota Khairul.
Dalam kegiatan itu juga turut dihadiri Bimas Budha Kanwil Kemenag
Kaltara, Warsito, Kepala Kemenag Tarakan, H.Syopyan, perwakilan vihara
dan majelis umat Budha di Tarakan, Ketua MAKIN Kaltara dan tamu
undangan lainnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!