BNPT Perkuat Kolaborasi dengan Kemenimipas dan Densus 88 dalam Program Deradikalisasi Dalam Lapas

Jakarta – Penguatan sinergi dan kolaborasi terus dilakukan oleh Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Kementerian/Lembaga
(K/L) dalam menjalankan program-program penanggulangan terorisme di
Tanah Air. Salah satunya adalah program deradikalisasi yaitu program
untuk ‘menyembuhkan’ narapidana terorisme (napiter) dan mantan napiter
dari ideologi kekerasan agar kembali ke jalan yang benar yaitu
berideologi Pancasila.

Untuk itu, BNPT terus memperkuat mempereat kolaborasi pelaksanaan
deradikalisasi di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), serta Detasemen
Khusus Anti/Teror (Densus AT) 88 Polri.

“Ketiga pihak sepakat bahwa negara memiliki kewajiban untuk hadir
dalam membimbing para narapidana terorisme (napiter) agar dapat
kembali menjadi warga negara yang taat hukum dan setia kepada NKRI,”
ujar Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono di Jakarta, Senin
(13/1/2025).

Upaya tersebut, kata dia, juga menunjukkan komitmen negara dalam
melindungi masyarakat dari ancaman terorisme. Maka dari itu, ia
menyebutkan BNPT telah melakukan audiensi bersama Kementerian Imipas
serta Densus 88 di Kantor Kementerian Imipas, Jakarta, Kamis (9/1).

Dengan kerja sama yang erat, Eddy menuturkan Pemerintah optimistis
dapat mencegah dan mengatasi ancaman terorisme, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.

Ia menegaskan perlunya koordinasi yang erat antara BNPT, Kementerian
Imipas, dan Densus 88 dalam melaksanakan deradikalisasi terhadap
pelaku terorisme, mulai dari tersangka, terdakwa, terpidana, hingga
narapidana di dalam lapas yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2018.

Kepala BNPT menambahkan, tim koordinasi deradikalisasi yang terdiri
atas BNPT, Kementerian Imipas dan Densus 88 terus bekerja untuk
menangani napiter dengan tujuan mengembalikan mereka ke pangkuan NKRI.

“Ini merupakan kewajiban negara untuk menunjukkan negara hadir dalam
melakukan pembinaan kepada warga negara Indonesia untuk kembali NKRI,”
tuturnya.

Menteri Imipas Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto menegaskan
pentingnya sinergi antara kementeriannya dengan BNPT dan Densus 88
dalam rangka meneruskan kerja sama dan kolaborasi yang sudah terjalin
dengan baik.

“Ke depan juga harus lebih baik, terutama berbagai hal yang terkait
dengan pembinaan napiter, upaya deradikalisasi, maupun upaya
pencegahan,” ujar Agus.

Ia menjelaskan bahwa kementeriannya terus mendukung pembinaan napiter
dan mengupayakan langkah strategis untuk mencegah radikalisasi.

“Pada prinsipnya Kementerian Imipas siap berkolaborasi dan mendukung
berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Densus 88 maupun BNPT dalam
rangka untuk menjaga negara ini dari gangguan teroris dari dalam
maupun luar negeri,” ucap dia.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Densus 88 AT Polri Irjen Pol
Sentot Prasetyo. Menurutnya, koordinasi yang sudah berjalan dengan
baik di antara ketiganya harus semakin ditingkatkan.