Toet Apam: Tradisi Warisan Aceh yang Sarat Nilai Sosial dan Spiritual

Banda Aceh – Tradisi Toet Apam di Banda Aceh merupakan salah satu
warisan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Aceh Besar. Tradisi
ini bukan sekadar sajian kuliner, melainkan juga sarana memperkuat
hubungan sosial dan spiritual, menjadikannya bagian penting dalam
kehidupan bermasyarakat.

Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Abdul Hadi Zakaria, menjelaskan bahwa
Toet Apam adalah wujud semangat gotong royong yang melibatkan semua
lapisan masyarakat. “Tradisi ini mengandung nilai-nilai luhur dari
ajaran Islam, seperti keikhlasan, pengorbanan, dan rasa saling
membantu,” ungkap Abdul Hadi dikutip dari laman rri.co.id, pekan
kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan tradisi ini sering dilakukan pada bulan Rajab
karena memiliki makna sakral bagi umat Muslim. Selain itu, bulan-bulan
Hijriyah lainnya juga diwarnai tradisi serupa yang mengajak masyarakat
berkumpul untuk berbagi dan mempererat persaudaraan.

Abdul Hadi menambahkan bahwa tradisi ini tidak hanya memperkuat
hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi bentuk ibadah yang
mendekatkan manusia kepada Tuhan. Ia menegaskan pentingnya peran
generasi muda untuk melestarikan Toet Apam agar tidak tergerus arus
budaya asing. “Generasi muda harus ikut serta dalam menjaga tradisi
ini, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap
terpelihara,” harapnya.

Melalui keterlibatan generasi muda, tradisi Toet Apam diharapkan dapat
terus bertahan dan menjadi identitas budaya Aceh yang membanggakan.