Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mendorong agar kekayaan budaya dan
alam Indonesia dikelola secara keilmuan agar berguna untuk masyarakat
luas dan bangsa.
Ia menyoroti pentingnya pelestarian kekayaan budaya dan alam
Indonesia, sekaligus menekankan perlunya pendekatan ilmiah dalam
memahami dan mengembangkan tradisi serta kearifan lokal bangsa.
“Indonesia adalah negara dengan budaya paling kaya di dunia. Tugas
kita bukan hanya melestarikan, tetapi juga mengilmukan kekayaan ini
agar relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Pratikno dalam
keterangannya, Minggu (15/12/2024).
Menurut dia, cerita rakyat dan tradisi nenek moyang adalah hasil
pembelajaran berabad-abad yang berakar pada kondisi alam dan budaya
lokal. Ia menilai, banyak di antaranya masih belum terdokumentasi dan
belum dijelaskan secara ilmiah.
“Ilmuwan modern Indonesia memiliki tugas besar untuk menjelaskan
secara saintifik tradisi, cerita rakyat, obat-obatan, hingga seni
budaya, menggunakan metodologi modern. Tanpa itu, kita hanya akan
menjadi ‘tukang fotokopi’ ilmu dari peradaban lain yang belum tentu
cocok dengan alam dan kultur kita,” tegasnya.
Pratikno menyebut pembentukan Kementerian Kebudayaan mencerminkan
komitmen kuat pemerintah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya
bangsa. Kehadiran kementerian ini menjadi bagian dari upaya menjawab
tantangan zaman agar warisan budaya Indonesia semakin relevan dan
bermanfaat bagi masyarakat serta diakui di tingkat global.
“Dengan memahami kekayaan alam dan budaya Indonesia, kita bisa
memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi umat
manusia dan alam semesta,” tutup Pratikno.