Karanganyar – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar
“Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Persaudaraan Lintas Agama di
Indonesia” di Pendopo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu
(11/12/2024). Kegiatan yang menghadirkan para pemuka agama dari enam
agama di Indonesia dan penghayat kepercayaan ini adalah perwujudan
Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi S.Sos., M.Si., menyambut baik
kegiatan di tengah dinamika masyarakat yang makin komplek dan
tantangan kebangsaan semakin besar. Ia menilai forum ini sangat
penting untuk memperkuat pondasi kebangsaan sebagai bangsa berbhinneka
tunggal ika.
“Karanganyar daerah dengan potensi luar biasa, kunjungan wisata besar
di Solo Raya, tingkat kerukunan beragama terpelihara dengan baik,
keanekaragaman budaya dan tradisi berperan jaga keharmonisan,”
ujarnya.
Menurutnya, upaya pencegahan dan penguatan nilai kebangsaan perlu
digalakkan. dengan kegiatan seperti dialog kebangsaan ini. acara ini
kita dapat memperkuat komitmen dan menciptakan harmonis di tengah
masayrakat.
“Kami sadar tidak bisa sendiri butuh tokoh agama, ulama, dan seluruh
komponen masyarakat, akademisi dan media. membangun Karangnyar yang
lebih harmoni dengan Pancasila sebagai dasar kehidupan,” tutur Pj
Bupati Karanganyar.
Ia berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa meredam penyebaran
radikalisme di Karanganayar. Ia mengaku tidak menutup mata bahwa masih
ada sel-sel jaringan radikal terorisme di kabupatennya, termasuk
keberadaan eks napiter.
“Beberapa waktu kita ajak berkumpul bersama kawan-kawan eks napiter.
Malah kemarin kita berwisata bersama. Saya berterima kasih kepada BNPT
eks napiter dibangunkan sarana berproduksi, salah satunya berhasil
menanam melon dan sukses sehingga bisa memberdayakan kehidupan yang
lebih baik lagi,” papar Timotius.
Terakhir, Pj Bupati Karanganyar berharap keberagaman bukan menjadi
musuh, tapi sekaligus menjadi teman dan kekuatan untuk membangun
indonesia lebih baik.
“Semuga tuhan memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita,” tutup
Timotius Suryadi.