Jakarta – Kepolisian Resor (Polres) Buru Selatan memberikan bantuan
material pembangunan kepada salah satu mantan narapidana teroris
(napiter) Kasim Khow (39) dalam rangka mendukung reintegrasi sosial
dan kehidupan baru dalam bermasyarakat.
“Kami silaturahmi ke kediamannya, sekaligus memberikan bantuan untuk
mendukung berjuang membuka lembaran baru di kehidupan baru di
bermasyarakat,” kata Kapolres Buru Selatan (Bursel) AKBP M. Agung
Gumilar, Ambon, Minggu (24/11).
Bantuan dalam bentuk bahan material itu digunakan untuk pembangunan
rumah mantan napiter. Langkah ini juga menjadi bagian dari pendekatan
humanis Polri untuk mencegah radikalisasi ulang dan mendukung
perdamaian di daerah.
Kegiatan penyerahan dilaksanakan di kediaman Kasim di Desa Waelikut,
Kecamatan Waesama, Bursel. Turut hadir dalam penyerahan yaitu para PJU
Polres Buru Selatan, Kapolsek Waesama dan Dandramil Waesama.
Pemberian bantuan wujud dukungan moril maupun materil dari Kapolres
Buru Selatan kepada Kasim Khow sebagai mantan narapidana teroris juga
bentuk perhatian kepada masyarakat yang pernah berkonflik dengan
hukum, namun saat ini tengah berjuang untuk membuka lembaran baru.
“Kami mendukung Kasim dalam membuka lembaran baru, yang bersangkutan
telah menjalani hukumannya dan tentu pada saat kembali ke masyarakat
mendapat kendala sehingga perlu adanya peran kepolisian,” ujarnya.
Kapolres menambahkan hal ini juga untuk mendukung Kasim guna
menghilangkan paham radikalisme dengan cara menanamkan kembali
nilai-nilai pancasila, rasa nasionalisme.
Kapolres berharap hal ini dapat menciptakan situasi yang aman dan
kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Buru Selatan.
“Saya atas nama pimpinan Polres Buru Selatan juga turut mengucapkan
terima kasih kepada seluruh instansi terkait yang telah turut membantu
kami dalam pelaksanaan program deradikalisasi dan berharap Kasim dapat
turut menjaga Kamtibmas dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
Nasional lainnya,” ucap Kapolres.
Masyarakat sekitar juga diajak untuk turut memberikan dukungan moral
dan sosial kepada mantan napiter agar proses reintegrasi dapat
berjalan dengan baik. Polres Bursel berharap program ini menjadi
contoh bagi wilayah lain dalam membangun harmoni sosial dan mencegah
potensi ancaman radikalisme di masa depan.