Jakarta – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) siap
memperkuat kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai dan bebas dari
ancaman terorisme.
Hal itu dikatakan Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar
MA., saat menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) Eddy Hartono di Kantor Pusat Kementerian Agama RI,
Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (20/11/2024). Pertemuan ini
membahas sinergi antara Kementerian Agama (Kemenag) dan BNPT dalam
menciptakan Indonesia yang damai dan bebas dari ancaman terorisme.
“Alhamdulillah hari ini kami kedatangan tamu yang sangat istimewa,
kepala BNPT bersama rombongan. Harapan kami di Kemenag tentu sejalan
dengan BNPT, yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai dan
tenang tanpa gangguan apa pun,” ujar Menag.
“Alhamdulillah sepertinya kita getting better, makin hari makin baik.
Kita berharap, insyaAllah, ke depan tidak ada lagi gangguan yang
menghambat pembangunan bangsa. BNPT pun semoga semakin efisien,
efektif, dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam
menanggulangi kekerasan dengan pendekatan yang tidak keras tetapi
berhasil,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menag mengungkapkan pentingnya memperbarui Memorandum of
Understanding (MOU) antara Kemenag dan BNPT.
“Sebagai wujud formal negara, kita perlu memperbaharui MOU. MOU ini
penting sebagai dasar hukum, termasuk dalam aspek keuangan, sehingga
kita bisa bekerja dengan tenang dan terarah,” jelas Menag.
Sementara itu, Kepala BNPT Eddy Hartono mengapresiasi peran aktif
Kemenag dalam membantu program deradikalisasi, khususnya di lingkungan
lembaga pemasyarakatan (lapas). “Alhamdulillah, sejauh ini Kemenag
selalu mengirimkan Al-Qur’an ke lapas. Kami berharap Kemenag juga
dapat menyediakan buku-buku lain, seperti Sirah Nabawiyah, Api
Sejarah, tafsir Al-Quran Kemenag, serta Tafsir Ibnu Katsir,” ujar
Eddy.
Menurut Eddy, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat
kerjasama Kemenag dan BNPT, khususnya dalam membangun masyarakat yang
damai melalui pendekatan pendidikan dan keagamaan.