Jakarta – Anggota Komisi XIII dari partai NasDem Muslim Ayub meminta
agar BNPT tidak cepat puas diri dengan pencapaian ini. Legislator asal
Aceh itu pun menyinggung kondisi di daerahnya.
“Yang pertama adalah tadi disampaikan 0 serangan teroris di 2023, kita
jangan berbangga dengan keberhasilan ini terutama kami di Aceh itu
masih banyak radikalisasi dan re radikalisasi di sana,” kata Muslim.
Ucapan itu disampaikan muslim saat Rapat Kerja perdana Komisi XIII DPR
RI bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Komjen Pol. Eddy Hartono, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu
(30/10/2024). pada kesempatan itu, Kepala BNPT memaparkan pencapaian
angka terorisme di Indonesia yang minim bahkan 0 kasus di 2023.
Muslim menambahkan, bibit-bibit terorisme juga muncul di Batu Jawa
Timur terkait dengan kasus pemuda berusia 19 tahun yang hampir menjadi
bagian dari sindikat teroris.
“Baru-baru ini terjadi yaitu Agustus 2024 kejadian ini di Batu, Jawa
Timur. Seorang pemuda 19 tahun yang hampir meledakkan dua tempat
ibadah di situ yang kekuatannya luar biasa pimpinan, ini yang perlu
kita mawas,” ujar Muslim.
Muslim juga menyoroti alokasi anggaran BNPT sebesar Rp 400 miliar. Ia
mengaku prihatin, menurutnya, angka itu cenderung kecil dibandingkan
tugas yang diemban BNPT.
“Tapi pimpinan, saya sedih kalau melihat anggarannya ini pimpinan
hanya Rp 400 miliar lebih. Kalau dibandingkan dengan Densus 88, Rp 1,5
T, BNN juga hampir Rp 1,5 T. BIN sampai Rp 29 triliun ini sama-sama
badan,” ujarnya.
Maka dari itu, NasDem pun mendorong agar Komisi XIII bisa memberikan
alokasi anggaran yang maksimal untuk BNPT agar sesuai dengan tugas
atau beban kerja yang diemban.