Banda Aceh – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, melalui Bidang Hubungan
Masyarakat (Bidhumas), mengeluarkan panduan berisi sembilan langkah
pencegahan radikalisme dan terorisme. Kampanye ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendeteksi dan mengatasi
potensi radikalisasi yang bisa mengganggu keamanan dan kerukunan di
Aceh.
Panduan yang dipublikasikan oleh Bidhumas Polda Aceh di akun instagram
resminya itu, mencakup langkah-langkah sederhana namun efektif yang
dapat diimplementasikan oleh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan
keamanan di lingkungannya. Berikut sembilan langkah pencegahan
radikalisme dan terorisme yang direkomendasikan:
1. Memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar – Masyarakat
diimbau untuk memahami ilmu pengetahuan secara komprehensif agar tidak
mudah terpengaruh oleh ideologi ekstrem.
2. Memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar – Pemahaman yang
benar tentang ilmu pengetahuan dapat membantu seseorang mengenali
perbedaan antara informasi yang valid dan manipulatif.
3. Meminimalisir kesenjangan sosial– Langkah ini penting untuk
menghindari ketimpangan yang sering menjadi pemicu ketidakpuasan
sosial dan radikalisasi.
4. Menjaga persatuan dan kesatuan – Masyarakat diharapkan tetap
bersatu dalam keberagaman untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
5. Mendukung aksi perdamaian – Perdamaian merupakan kunci utama untuk
mencegah radikalisme dan terorisme.
6. Berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme –
Partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan sangat
diperlukan untuk mencegah ancaman terorisme.
7. Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan – Hidup rukun dalam
kebersamaan menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang
aman.
8. Menyaring informasi yang didapatkan – Penyebaran informasi yang
tidak valid dapat memicu kepanikan dan penyebaran ideologi ekstrem.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan
informasi.
9. Ikut aktif mensosialisasikan radikalisme dan terorisme –
Partisipasi dalam kampanye melawan radikalisme dapat membantu
memperkuat kesadaran kolektif masyarakat.
Kepolisian berharap dengan adanya panduan ini, masyarakat bisa lebih
waspada terhadap berbagai potensi radikalisme yang kerap menargetkan
kelompok muda. “Dengan kesadaran bersama, kita bisa mencegah pengaruh
radikalisme dan terorisme sejak dini,” ujar seorang perwakilan
Bidhumas Polda Aceh dalam pernyataannya.
Langkah-langkah ini merupakan upaya proaktif untuk menciptakan
lingkungan yang damai dan aman, serta membangun generasi yang tangguh
terhadap ancaman radikalisasi. Polda Aceh juga mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk terus mendukung gerakan perdamaian dan menjaga
persatuan di tengah keberagaman yang ada. (