Banda Aceh – Lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman
dan nyaman bagi semua siswa untuk belajar, berkembang, dan
bersosialisasi.
Kasubdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Republik Indonesia (BNPTRI) Kol. Cpl. Hendro Wicaksono, S.H., M.Krim.,
mengungkapkan bahwa berbagai masalah sosial seperti intoleransi,
kekerasan, dan perundungan masih sering muncul di kalangan pelajar.
“Hal ini tidak hanya merugikan kalian sebagai siswa, tetapi juga
merusak iklim belajar yang kondusif di sekolah,” ujar Hendro saat
membuka acara hari kedua kegiatan Sekolah Damai; Workshop Siswa dengan
tema Pelajar Cerdas Cinta Damai di SMKN 2 Banda Aceh (31/10/2024).
“Karena itu sangat penting bagi kita semua untuk memahami bahaya dari
perilaku-perilaku ini dan mencari solusi agar dapat menghindarinya,”
imbuhnya dihadapan 300 pelajar SMA/SMKN se-Banda Aceh
Menurut Hendro, intoleransi, kekerasan dan bullying di lingkungan
sekolah sering terjadi karena kurangnya pemahaman atau sikap tidak
peduli terhadap perbedaan yang ada.
“Intoleransi, kekerasan, dan perundungan adalah hal-hal yang harus
dihindari di lingkungan sekolah demi menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan aman,” lanjutnya.
Karena itu, sambung Hendro, pentingnya Workshop Siswa hari ini untuk
membekali para siswa dalam memahami berbagai macam hal yang terjadi di
dalam lingkungan sekolah dengan menghadirkan narasumber berkompeten
dibidangnya.