Dukung Program Deradikalisasi, Napiter di Lapas Kelas IIB Slawi Ikuti Senam Bersama Warga

Dukung Program Deradikalisasi, Napiter di Lapas Kelas IIB Slawi IkutiSenam Bersama Warga

Slawi – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi terus mendukung program
deradikalisasi bagi narapidana kasus terorisme melalui berbagai
kegiatan positif. Salah satunya adalah dengan menggelar senam bersama
di lapangan Lapas Slawi, yang melibatkan narapidana kasus terorisme
(napiter) bersama warga binaan lainnya. Kegiatan ini diadakan pada
Kamis (10/10/2024)pagi dan diikuti dengan antusias oleh seluruh
peserta.

Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (BimKemas),
Bambang Yulianto, menjelaskan bahwa kegiatan senam bersama ini
merupakan salah satu upaya untuk mendorong integrasi sosial para
narapidana, termasuk napiter, dengan warga binaan lainnya.

“Senam bersama ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan
fisik, tetapi juga untuk membangun interaksi positif antara
narapidana, termasuk napiter, agar mereka bisa berbaur dan menjalin
hubungan sosial yang lebih baik di dalam Lapas,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya menyukseskan program deradikalisasi yang dijalankan di
Lapas Slawi.

“Kami selalu mendukung proses reintegrasi sosial napiter melalui
kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat mental, fisik, dan sosial
mereka. Ini penting agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan
serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi,” jelasnya.

Program deradikalisasi di Lapas Slawi dilakukan secara bertahap,
melibatkan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan rehabilitatif,
seperti olahraga, pelatihan keterampilan, hingga pembinaan keagamaan.
Dengan adanya kegiatan senam ini, diharapkan para napiter dapat lebih
siap untuk menjalani proses reintegrasi sosial dan menjadi individu
yang lebih baik dalam masyarakat.

Kegiatan senam bersama ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Lapas
Slawi berkomitmen dalam mendukung rehabilitasi dan deradikalisasi para
narapidana dengan pendekatan yang komprehensif dan humanis.