Probolinggo – Masyarakat diajak untuk terus menjunjung tinggi
kebhinnekaan dan toleransi di Indonesia dalam menjaga kerukunan dengan
saling menghormati. Itu penting dalam menciptakan Indonesia negara
damai, aman, dan tentram.
“Saya membandingkan Indonesia dengan negara-negara Islam lainnya yang
sering kali menghadapi masalah internal, meskipun mayoritas
penduduknya Muslim,” kata Direktur Deradikalisasi Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R.Ahmad Nurwakhid di
Kabupaten Probolinggo, Senin (30/9/2024).
Ahmad Nurwakhid mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan Sidomukti
Amolod Festival 2024 yang digelar oleh warga Kelurahan Sidomukti,
Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, bersama panitia Peringatan
Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Indonesia merupakan contoh negara yang memiliki tingkat toleransi
yang tinggi, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk terus
menjaga kerukunan dan saling menghormati,” tuturnya.
Ia menilai, kegiatan Sidomukti Amolod Festival bukan hanya sebagai
ajang perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan
kerukunan antar umat beragama di kelurahan setempat. Bahkan,
masyarakat berharap kegiatan semacam itu dapat menjadi tradisi yang
terus berlanjut, memperkuat tali persaudaraan dan toleransi di tengah
keberagaman.
Dalam kegiatan itu panitia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada
beberapa tokoh sebagai warga kehormatan Kelurahan Sidomukti yang
diberikan kepada Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Ahmad
Nurwakhid, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur H Akhmad Sruji Bahtiar,
dan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana.
Piagam penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka
dalam menciptakan suasana aman dan kondusif selama Sidomukti Amolod
Festival 2024.
Puncak kegiatan festival itu diramaikan dengan kegiatan Ishari dan
perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini menegaskan semangat
kebersamaan dan saling menghargai antar-umat beragama