142 Eks Anggota JI Riau Bubarkan Diri dan Ikrar Setia NKRI

Pekanbaru – Sebanyak 142 mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah
Riau menyatakan pembubaran dan melakukan ikrar setia kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia di Ballroom Hotel Cititel Pekanbaru, Kamis
(26/9/2024). Kegiatan ini digelar dalam seminar mengambil tema
“Silaturahmi Kebangsaan Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Demi Keutuhan NKRI” yang diinisiasi  para pimpinan eks JI yang telah
menyepakati pembubaran organisasi JI pada tanggal 30 Juni 2024 di
Sentul Bogor.

Pimpinan seminar Ustadz Mustaqim memberikan gambaran dan motivasi
bahwa semua harus kembali ke pangkuan (NKRI).

“Teman-teman Jamaah Islamiyah ini istihadhah atau pandangan baru
terkait dengan pergerakan. Ini bukan tekanan dari pihak manapun
melainkan benar-benar dari diri mereka untuk perubahan,” kata
Mustaqim.

Mustaqim berharap mantan simpatisan Jamaah Islamiyah tetap setia
kepada NKRI dan menjaga situasi Riau tetap kondusif.

“Hari ini kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah dan memberikan kontribusi
pembangunan di negeri ini,” paparnya.

Sementara itu, Kasatgaswil Riau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri,
Kombes Pol Sunadi menuturkan meminta para mantan narapidana teroris
bisa merubah diri.

“Semoga kita bisa membangun bangsa Indonesia ini dengan perubahan diri
kita supaya bisa memberikan kehidupan, keselamatan di dunia dan
akhirat,” kata Sunadi.

Salah seorang mantan anggota Jamaah Islamiyah, Mas’ud mengapresiasi
kegiatan tersebut. Mas’ud merupakan mantan napi teroris yang ditahan
pada 2019 dan telah menyelesaikan masa tahanan pada September 2023
lalu.

Mas’ud menyebutkan langkah-langkah yang diambil sangat tepat. Sebab,
selain melakukan penindakan, mereka juga melaksanakan kegiatan yang
memberi pemahaman bagaimana orang yang terkena faham radikal dapat
kembali memeluk NKRI dan menjadi warga negara yang seutuhnya.

Para mantan napi teroris jamaah islamiyah juga berikrar dan deklarasi
setia kepada NKRI dengan dipimpin oleh Ketua Forum Komunikasi Pondok
Pesantren Jamaah Islamiyah Wilayah Riau Nur Iswanto. Mereka yang
mengikuti kegiatan ini dulu pernah melaksanakan aksi teror Bom Natal
di Gereja HKBP Pekanbaru pada tahun 2000 lalu.

Jamaah Islamiyah pernah melaksanakan aksi teror ledakan bom di depan
Rumah duta besar Filipina, Leonides Caday di Menteng, Jakarta Pusat
pada tahun 2000, lalu bom meledak lebih dari 20 gereja.

Di antaranya bom di Batam, Pekanbaru, Jakarta, Pengandaran, Bandung,
Mojokerto serta Mataram pada 24 Desember 2000 silam, Bom Bali I pada
tahun 2002, Bom Marriott tahun 2003, Bom kedubes Australia 2004, Bom
Bali II pada tahun 2005, dan Bom Marriott-Ritz Carlton di tahun 2009.
(TA)