Pemkot Sabang Komitmen Jaga Generasi Muda dari Pengaruh Radikalisme & Terorisme

Sabang – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menyatakan komitmen kuat dalam
melindungi generasi muda dari pengaruh paham radikalisme dan
terorisme. Penjabat (Pj) Walikota Sabang, Andri Nourman, melalui Staf
Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kota Sabang, T.
Bonjamin menegaskan, pihaknya akan berupaya menciptakan generasi yang
berkualitas dan cerdas, bebas dari paham-paham radikal.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara bertajuk “Smart Indonesiaku,
Bersatu Bangsaku (Sehat Mental Keluarga Cerdas dan Tangguh)” yang
digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum
Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Aula Kantor Walikota
Sabang, Rabu (25/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Bonjamin juga menyatakan bahwa pencegahan
radikalisme dan terorisme adalah tanggung jawab bersama.

“Pencegahan ini harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk TNI dan
Polri. Kita harus memperkuat komitmen bersama untuk melindungi
generasi muda dari pengaruh-pengaruh radikal,” ujar Bonjamin dalam
keterangannya, Kamis (26/9/2024).

Ia menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya ibu-ibu, serta
lembaga pendidikan dalam upaya masif untuk mencegah penyebaran paham
radikalisme. Menurut Bonjamin, masa remaja merupakan masa krusial
dalam mencari validasi diri, sehingga tanpa bimbingan yang tepat,
mereka bisa dengan mudah terpengaruh paham radikal.

“Jika tidak dibimbing, anak-anak kita rentan terpapar paham-paham
berbahaya ini,” tambahnya.

Untuk itu, Pemko Sabang berencana membangun sinergi dengan berbagai
pihak, termasuk TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan lembaga
non-pemerintah lainnya dalam rangka memperkuat langkah pencegahan.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah sosialisasi pencegahan
terorisme dan ekstremisme melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Kota Sabang.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan BNPT RI, antara lain M. Suaib
Tahir (Tenaga Ahli Direktorat Pencegahan), Mila Viendyasari (Dosen
Vokasi Universitas Indonesia), Ajeng Dhea Arlita (Ahli Pertama
Penggerak Swadaya Masyarakat), Yeyen Sumiati (Ahli Pertama Penggerak
Swadaya Masyarakat), dan Firman Yoga Lesmana (PPNPN). Dari FKPT Aceh,
hafir Ketua FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas, Wakil Ketua FKPT/Bendahara
Dedy Andrian, Kabid Perempuan dan Anak, Suraiya Kamaruzzaman, Kabid
Pengkajian dan Penelitian, Rizkika Lhena Darwin, Kabid Pemuda dan
Pendidikan Azwar, A. Gani, Satgas IT, Muhammad Mardian, Satgas
Administrasi, Nera Gustika, serta Satgas Keuangan, Zarniadi TA.