Peletakkan Batu Pertama Wihara Buddayana Simbol Toleransi dan Moderasi di Mojokerto

Mojokerto – Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro
menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Wihara Buddayana di Jl.
Joko Tole, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

“Di Kota Mojokerto toleransi dan moderasinya itu nyata adanya, semua
agama kita wadahi, kita akomodir sehingga semua umat beragama bisa
menjalankan ibadahnya secara tenang, damai dan khusuk,” tutur Ali
Kuncoro.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Senin (8/7/2024), sosok yang
akrab disapa Mas Pj ini mengatakan bahwa moderasi beragama sudah lama
terbentuk di Kota Mojokerto. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bersama
merawat dan menjaga keberagaman di Bumi Mojopahit. “Keberagaman ini
harus terus kita jaga, kita pelihara dan kita kuatkan, karena justru
dengan keberagaman ini akan menjadikan kita menjadi bangsa yang hebat,
bangsa yang saling menghormati diantara perbedaan yang ada,”
terangnya.

Ali Kuncoro juga merasa tersanjung karena bisa menjadi bagian sejarah
baru peradaban Kota Mojokerto melalui peletakan batu pertama
pembangunan Wihara Buddayana tersebut. Ia berharap ke depan Kota
Mojokerto masyarakatnya akan semakin menjunjung tinggi moderasi,
menghargai keberagaman serta saling menjaga toleransi antar umat
beragama.

“Harapan kami ini nanti bisa menjadi simbol kebesaran baru, sebuah
icon baru yang ada di Kota Mojokerto, nanti umat budha bisa
melaksanakan ibadah disini dengan khusuk dan tenang,” ujarnya.

“Dan yang tidak kalah penting pasti akan ada Teori trickle down effect
nya yang akan muncul. Masyarakat sekitar tumbuh perekonomian baru,
pasti nanti akan dikunjungi banyak orang,” tambahnya.