Pencegahan Dini, Seminar Kebangsaan Tangkal Intoleransi, Radikalisme,dan Terorisme Mesti Digelar Secara Periodik

Sungailiat – Seminar Kebangsaan untuk menangkal gerakan dan penyebaran
intoleransi, radikalisme dan terorisme mesti dilakukan secara periodik
sampai ke tingkat terendah. Itu penting guna mencegah tumbuh dan
berkembangnya bibit yang bisa mengganggu keamanan dan persatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Bangka, M Haris saat membuka
Seminar Kebangsaan di Kantor Bupati, Minggu (15/9/2024). Menurutnya,
kegiatan seperti ini mesti dilakukan secara periodik karena paham bisa
saja masuk tanpa diketahui dan menyebar di tingkat-tingkat perkumpulan
maupun komunitas yang ada di wilayah ini.

“Kita tidak tahu kapan masuknya, wilayah kita ini luas dan mesti
digaungkan sampai ke tingkat desa/kelurahan termasuk RT, agar paham
ini bisa dicegah sedini mungkin melalui berbagai seminar ini,” kata
Haris.

Kegiatan seperti ini, memang baru permulaan dan pertama kali
dilaksanakan di Kabupaten Bangka, oleh karena itu diharapkan bisa
terus berlanjut sampai ke tingkat bawah

“Lanjutkan, kita pemerintah daerah selalu siap menfasilitasi selama
kegiatan berlangsung, agar bibit itu bisa hangus sampai ke
akar-akarnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Perguruan Persilatan Pulau Kelapa Bangka
Belitung, Iskar Rasyidi mengatakan, seminar ini dilaksanakan sebagai
upaya mencegah paham-paham intolerasi, radikalisme dan terorisme
tumbuh di wilayah Kabupaten Bangka dan umum Bangka Belitung ini.

“Saat ini mulai marak paham-paham seperti itu, maka kita bekerja sama
dengan Densus 88 Anti Teror wilayah Babel untuk menjaga stabilitas
keamanan, ketertiban dan suatu pertumbuhan yang tanpa kita ketahui di
perkumpulan maupun komunitas lainnya,” kata Iskar Rasyidi.

Melalui seminar ini, minimal bisa membuka pemikiran semua pihak untuk
menciptakan negeri yang aman, damai, bersahaja dan bersahabat.

“Boleh siapa saja membuat perkumpulan atau komunitas, tetapi pada
intinya mesti lepas dari paham-paham tersebut,” ujar Iskar.