Banda Aceh – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui
Kedeputian I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi terus
mempersiapkan langkah strategis dalam mengawal pelaksanaan Pekan
Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Sebagai bagian dari tugas
yang diamanatkan melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 24 Tahun
2024, BNPT berkomitmen untuk memberikan dukungan pengamanan maksimal
pada PON di Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Bawah Kendali Operasi (BKO)
untuk pengamanan PON, BNPT mengadakan kunjungan ke Kepolisian Daerah
(Polda) Aceh. Kunjungan ini merupakan langkah penting untuk
menyinergikan rencana pengamanan dengan Kapolda Aceh serta instansi
terkait lainnya.
BNPT juga merencanakan pertemuan dengan Pangdam Iskandar Muda guna
memperkuat koordinasi lintas lembaga demi terciptanya situasi yang
aman dan kondusif menjelang pembukaan PON 2024.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk
mengkolaborasikan berbagai temuan dari hasil asesmen yang telah
dilakukan BNPT. Kami telah mengidentifikasi sejumlah faktor penting
terkait aspek pengamanan lingkungan dan pembinaan strategis yang harus
diperhatikan secara serius selama penyelenggaraan PON nanti,” ujar
Deputi I BNPT Roedi Widodo setelah pertemuan dengan Kapolda Aceh.
BNPT telah melakukan asesmen komprehensif yang meliputi berbagai
potensi ancaman, mulai dari keamanan lingkungan, risiko gangguan
ketertiban, hingga kemungkinan adanya upaya yang mengancam jalannya
acara. Hasil asesmen tersebut akan menjadi dasar rekomendasi yang
disampaikan kepada pihak Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda untuk
memastikan setiap potensi risiko dapat diminimalisir sedini mungkin.
Dalam pertemuan tersebut, BNPT dan Kapolda Aceh juga membahas
pentingnya kolaborasi yang erat antara BNPT, Polda Aceh, dan TNI, guna
memastikan keamanan peserta, penonton, serta seluruh elemen yang
terlibat dalam acara pembukaan.
BNPT menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis yang berkaitan dengan
penguatan pengamanan di area sekitar lokasi pembukaan PON, serta
langkah-langkah preventif dalam menjaga keamanan selama rangkaian
kegiatan PON berlangsung.
“Kami menggarisbawahi pentingnya pengamanan menyeluruh, tidak hanya
pada lokasi acara utama, tetapi juga di jalur-jalur transportasi,
fasilitas pendukung, serta titik-titik yang berpotensi menjadi sasaran
kerumunan massa. BNPT akan terus melakukan koordinasi dengan aparat
keamanan di Aceh dan Sumatera Utara untuk memastikan seluruh kegiatan
dapat berjalan dengan aman,” sambung Roedi.
Langkah koordinasi dengan Kapolda Aceh ini merupakan bagian dari
persiapan matang BNPT dalam melaksanakan tugas yang telah diamanatkan
oleh pemerintah. Setelah kunjungan ke Polda Aceh, BNPT juga berencana
untuk bertemu dengan Panglima Kodam Iskandar Muda guna memperkuat
kerjasama dalam pengamanan PON.
Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 bukan hanya menjadi ajang bagi
atlet untuk berkompetisi, tetapi juga sebuah momentum penting bagi
daerah tuan rumah untuk menunjukkan kesiapan dalam menggelar acara
besar berskala nasional. Dengan keterlibatan BNPT, Polda Aceh, dan
Kodam Iskandar Muda, diharapkan seluruh rangkaian acara, mulai dari
persiapan hingga pelaksanaan, dapat berjalan aman dan lancar.
BNPT memastikan bahwa pengawalan dan pengamanan selama PON 2024 akan
dilakukan dengan pendekatan profesional dan terintegrasi, demi
memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, atlet, dan tamu
undangan yang akan hadir. Dengan kerja sama yang erat antara seluruh
instansi terkait, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan dapat berlangsung
sukses dan memberikan kesan positif bagi semua pihak yang terlibat.