Mataram – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram menggelar Pawai
Budaya Pelajar Kota Mataram untuk memperkuat identitas budaya. Pawai
Budaya Pelajar tahun ini mengangkat tema ”Menyatu dalam keberagaman
mewujudkan Kota Mataram yang semakin Harum”.
Pawai yang digelar menyuguhkan atraksi budaya dimiliki Kota Mataram.
Seperti hadrah, rudat, peresean, gendang beleq, dan berbagai budaya
dan kesenian lainnya.
”Rudat ini termasuk cagar budaya yang diakui Kemendikbudristek,” kata
Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf, Rabu (21/8/2024).
Pawai Budaya Pelajar dilepas di Jalan Pejanggik atau depan SMPN 2
Mataram menuju Lapangan Sangkareang. Pada pawai ini para pelajar akan
menampilkan tari kolosal. Kolaborasi dari berbagai budaya seperti
rudat, gambus, dan budaya lainnya menjadi satu.
Ini sudah dipentaskan pada kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh
Indonesia (APEKSI) di Kota Blitar dengan durasi lima menit.
”Di Pawai Budaya Pelajar ini akan ditampilkan secara utuh,” urainya.
Diutarakan, tari kolosal yang dibawakan pelajar Kota Mataram sebagai
pembuka. Ada juga nantinya pemucuk. Perwakilan Majelis Adat Sasak
(MAS) akan melaporkan kegiatan Pawai Budaya Pelajar didampingi enam
camat di Kota Mataram. Lalu, ada pasukan yang membawa bendera merah
putih dari pelajar.
Pada Pawai Budaya Pelajar Kota Mataram ini tambah dia, peserta didik
dari jenjang TK sampai SMP akan menyuguhkan berbagai atraksi budaya.
Pusat Kegiatan Belajar (PKB) masing-masing kecamatan akan membawa
kesenian dan budaya daerah.
Kecamatan Ampenan membawakan kesenian tawak-tawak, Kecamatan Sandubaya
kesenian bale ganjur, Kecamatan Sekarbela akan membawakan kesenian
rebana kasidah.
”Ada juga gendeng beleq untuk menyambut kedatangan pak wali,” pungkasnya.