Pemkot Palu dan Lemhannas Kenalkan Nilai Kebangsaan Kepada Paskibraka

Palu – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas) RI memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada
Paskibraka Kota Palu sebagai upaya memperkuat wawasan kebangsaan
terhadap generasi muda.

“Penguatan nilai-nilai kebangsaan penting dilakukan kepada generasi
muda dalam menjaga ketahanan bangsa dan negara,” kata Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Petalolo saat menghadiri kegiatan
pengenalan nilai-nilai kebangsaan di Palu, Senin.

Ia menjelaskan Kota Palu merupakan kota pertama di Indonesia yang
mendapatkan pengenalan nilai-nilai kebangsaan dari Lemhannas RI, sebab
kegiatan ini menjadi spesial dalam membangun kesadaran pemuda cinta
tanah air dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sosial.

Pemuda adalah generasi masa depan bangsa, maka anggota maupun purna
Paskibraka menjadi pelopor dalam mengenalkan nilai-nilai kebangsaan
kepada pemuda lainnya.

“Nilai kebangsaan harus diperkenalkan dan ditanamkan secara dini
kepada generasi muda, karena mereka yang menjalankan tongkat estafet
ke depan,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sekda Kota Palu menyampaikan apresiasi kepada
anggota Paskibraka 2024 yang telah menjalankan tugas dengan baik pada
17 Agustus.

“Tugas mereka laksanakan bukan tugas mudah, tugas ini sangat berat,
namun mereka dapat menyelesaikan dengan profesional dan penuh tanggung
jawab,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya kegiatan pengenalan nilai-nilai kebangsaan
yang berlangsung selama lima hari ke depan di mulai 19-23 Agustus
dapat membentuk karakter dan kepribadian sebagai generasi muda yang
cinta tanah air, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, serta siap
mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.

Sebagai anggota Paskibraka, mereka harus memahami dan menghayati
nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Nilai-nilai inilah yang akan menjadi landasan dalam setiap langkah
yang kalian ambil ke depan dalam berinteraksi di lingkungan sosial,”
tutur Irmayanti.