Bone – Tiga mantan narapidana terorisme mengikuti upacara Hari Ulang
Tahun ke-79 Republik Indonesia (HUT ke-79 RI) di Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemkab Bone memastikan ketiganya sudah
kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.
“Ada 3 mantan teroris yang ikut upacara tadi. Ketiganya sudah dianggap
integrasi dengan masyarakat dan bangga kembali bisa menghormati
bendera merah putih,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Bone, Andi Sumardi,
Sabtu (17/8/2024).
Ketiganya mengikuti upacara di Lapangan Merdeka, Watampone, Sabtu
(17/8) sekitar pukul 08.00 Wita. Ketiganya yakni, Rusman (Jaringan Bom
Katedral), Rahmat Hidayat (Pimpinan Daeng Koro dan Santoso, eksekutor
pembunuhan 2 anggota Polri di Poso), dan Tahang (deportan jaringan
ISIS).
Sumardi mengatakan ketiga mantan napi terorisme itu merupakan warga
asli Bone. Kehadiran mereka ini juga menjadi pembeda di upacara HUT RI
pada tahun ini.
“Mereka yang hadir upacara ini semua telah menjalani hukuman dan telah
bangga kembali ke pelukan Ibu Pertiwi. Mereka mengikuti upacara tahun
ini,” katanya.
Sementara itu, Rahmat Hidayat mengaku bangga bisa bersama-sama dengan
Polri dan masyarakat melaksanakan upacara HUT ke-79 RI. Dia berjanji
akan menebus kesalahan dengan terus merajut persatuan dan memerangi
segala bentuk terorisme yang mengancam kedaulatan negara.
“Sebagai manusia biasa saya pernah salah dalam melangkah. Rasul
memberikan gambaran untuk menjadi manusia terbaik adalah ketika dia
salah segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar,” ucapnya.
Rahmat menambahkan, dirinya bertekad menebus kesalahannya, dan akan
bergandengan dengan setiap unsur pemerintahan untuk memajukan, merawat
bangsa ini dari paham-paham dan kelompok yang merusak keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia juga mengucapkan terima kasih
kepada Satgas Densus Sulsel yang telah melakukan pembinaan.
“Tentu kami akan menjaga keutuhan NKRI. Kami berterima kasih kepada
Satgas Densus 88 Polda Sulsel yang telah membina dan menjadikan kami
sebagai keluarga,” pungkasnya