Solo– Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Festival Nasional
#PancasilaLahirBatin. Mengangkat tema “Aktualisasi Kemerdekaan
Indonesia melalui Pancasila sebagai Laku”.
Koordinator Riset, Publikasi, dan Pegiat PSBPS UMS Mohammad Thoyibi
mengungkapkan, sebelumnya sudah melakukan riset terhadap perguruan
tinggi di Indonesia. Terutama yang menganggap mata kuliah (matkul)
Pancasila tidak penting. Sehingga hanya menjadi mata kuliah kelas dua.
“Mata kuliah Pancasila sering dikorbankan. Dan dikonversi dari program
MSIB. Padahal mahasiswa melakukan kegiatan di luar itu, tapi
seolah-olah sudah lulus matkul Pancasila. Dan itu cukup
memprihatinkan,” tutur Thoyibi.
Thoyibi menambahkan, festival nasional ini merupakan bagian dari tiga
rangkaian kegiatan PSBPS UMS. Bertujuan membekali mahasiswa, bahwa
Pancasila tidak sekadar slogan atau hafalan.
Tercatat sekira 800 peserta ambil bagian. Mereka terjun di lima
kategori lomba, yakni video vlog, poster, puisi, fotografi, dan
lukisan.