Jakarta – Penggemar Taylor Swift yang sudah siap-siap buat nonton
konser di Wina harus terima kenyataan pahit. Konser tiga hari yang
awalnya bakal diadakan di Ernst-Happel Stadion mulai Kamis (8/8)
sampai Sabtu (10/8) terpaksa dibatalkan.
Keputusan ini diumumkan cuma sekitar 24 jam sebelum konser dimulai,
tepatnya pada Rabu (7/8) waktu setempat. Pembatalan itu dilakukan
setelah dua anggota ISIS yang telah menyiapkan terhadap konser
tersebut ditangkap Polisi Austria.
Pihak promotor, Barracuda Music, mengumumkan pembatalan ini lewat
media sosialnya, sambil menjelaskan langkah ini diambil demi keamanan
semua orang. Mereka juga memastikan refund tiket bakal dilakukan
secara otomatis dalam 10 hari kerja.
Pembatalan ini terjadi setelah pihak berwenang Austria menangkap dua
orang simpatisan ISIS yang diduga merencanakan serangan teror di
konser Taylor Swift. Kepala keamanan Austria, Franz Ruf, mengatakan
salah satu tersangka, seorang pria berusia 19 tahun, sudah menyatakan
sumpah setia kepada ISIS dan berfokus pada konser tersebut.
Rencana teror yang berhasil digagalkan ini membuat konser Taylor Swift
di Wina resmi dibatalkan. Konser ini seharusnya menjadi salah satu
dari dua kota terakhir dalam rangkaian tur Eropa Taylor Swift sebelum
dia tampil lima malam di Stadion Wembley, London, mulai Kamis (15/8)
hingga Selasa (20/8).
Langkah antisipasi kepolisian Austria patut diacungi jempol. Pasalnya,
ISIS sebelumnya berhasil melakukan serangan di Konser Musik di Moskow
beberapa waktu lalu. Puluhan orang meninggal dunia.