Ambon – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengintensifkan pengawasan
terhadap ancaman terorisme menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) 2024. Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Juni Duarsah
mengingatkan seluruh anggota Polri yang akan mengamankan pilkada agar
mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental.
“Antisipasi terhadap potensi kerawanan pada setiap tahapan pilkada
terutama ancaman terorisme serta bencana alam,” kata Juni Duarsah, di
Ambon, Selasa (6/8/2024).
Menurut Juni sangat penting untuk memastikan semua persiapan, baik
dari segi anggaran maupun operasional. Ia juga mengingatkan agar dalam
pelaksanaan tindakan tegas yang terjadi di lapangan harus memedomani
Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan senjata api.
Penggunaan senjata api dapat diambil selama sudah sesuai prosedur.
Ia juga menekankan terkait pentingnya sinergitas antara anggota
kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dilakukan untuk
memastikan Pilkada 2024 di Maluku berlangsung aman, damai, dan lancar.
“Polda Maluku akan melakukan pelatihan dan simulasi bagi personel
keamanan untuk menghadapi berbagai skenario darurat yang mungkin
terjadi selama periode Pilkada 2024,” katanya.
Juni mengatakan pengamanan ketat di tempat pemungutan suara (TPS) dan
pusat kegiatan pilkada akan diberlakukan untuk meminimalisasi risiko.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan
jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Keamanan pilkada adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berkomitmen
untuk menjaga keselamatan dan keamanan semua pihak,” ucapnya.
Menurut dia, dengan langkah-langkah tersebut, Polda Maluku berharap
Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, damai, dan sukses.