Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
(Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta negara-negara Sub Regional
Meeting (SRM) untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya penanggulangan
radikalisme, terorisme hingga serangan siber.
Hal itu dikatakan Hadi dalam sambutannya pada pertemuan ke-5 Sub
Regional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Security di
Bali, Rabu (31/7/2024).
“Pemerintah Indonesia secara khusus mengajak negara-negara SRM untuk
meningkatkan kerja sama konkret dalam upaya penanggulangan radikalisme
online yang menyasar generasi muda, penanganan isu migrasi ireguler,
dan peningkatan ketahanan kawasan dalam menghadapi serangan siber,
khususnya ransomware,” kata Hadi dalam siaran pers Kemenko Polhukam,
Rabu petang.
Pertemuan SRM merupakan dialog tingkat menteri koordinator yang
dipimpin oleh Indonesia dan Australia dalam rangka membahas upaya
penanggulangan terorisme dan isu-isu keamanan transnasional di
kawasan.
Dalam pertemuan itu, Hadi dan Menteri Dalam Negeri, Menteri Urusan
Keimigrasian dan Multikultural, Menteri Keamanan Siber, dan Menteri
Kesenian Australia Tony Burke bertindak sebagai host dan co-chair.
Pertemuan juga dihadiri pejabat senior dari negara-negara sub-kawasan
Asia Pasifik yaitu Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Filipina,
Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.
“Kerja sama dapat dilakukan melalui sharing informasi dan koordinasi
lintas negara, peningkatan kapasitas, dan peningkatan kesadaran atau
awareness terhadap ancaman keamanan di kawasan,” tutur Hadi.
Siaran pers Kemenko Polhukam menulis, negara-negara anggota SRM
memahami bahwa isu keamanan di sub-kawasan terus berkembang dan
berdampak terhadap situasi keamanan domestik di masing-masing negara.
Adapun pertemuan SRM pertama kali diselenggarakan pada 2017 dan telah
terlaksana empat kali secara bergantian di Indonesia dan Australia.