Capres AS Donald Trump Ditembak Sniper saat Kampanye, FBI: Potensi
Tindakan Terorisme Domestika

Washington DC – Calon Presiden AmerikDa Serikat (AS) Donald Trump
ditembak sniper saat kampanye pemilihan presiden (pilpres) di Butler,
Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024) lalu waktu setempat. Beruntung
peluru tembakan itu hanya menyerempat telinga Trump. Tersangka
penambakan Thomas Matthew Crooks (20), langsung ditembak mati pasukan
pengamanan presiden AS atau secret service. Menurut FBI, tersangka
beraksi sendirian.

“Pada tahap penyelidikan ini, tampaknya dia adalah aktor tunggal,
namun kami masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata
Robert Wells, asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI.

Ia mengungkapkan, FBI sedang menyelidiki hal ini sebagai upaya
pembunuhan. Juga sebagai potensi tindakan terorisme domestik.

Menurutnya, divisi kontraterorisme dan divisi kriminal bekerja sama
untuk menentukan motifnya. FBI memimpin penyelidikan atas upaya
pembunuhan Trump pada pertemuan massa kampanye di Pennsylvania. Trump,
yang tertembus peluru di bagian atas telinga kanannya, sekarang
melanjutkan jadwalnya yang mencakup perjalanan ke Milwaukee untuk
menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik, yang secara resmi akan
mencalonkan dia sebagai calon presiden dari partai tersebut melawan
petahana Joe Biden dari Partai Demokrat.

“Penembaknya mungkin sudah tewas, namun penyelidikan masih terus
dilakukan. Oleh karena itu, kami membatasi apa yang kami sampaikan
saat ini,” kata Direktur FBI Christopher Wray.

“Apa yang kita saksikan kemarin adalah sebuah serangan terhadap
demokrasi dan proses demokrasi kita,” katanya kepada wartawan pada
konferensi pers di Washington DC.

Menurut seorang pejabat FBI, penyelidikan terhadap pria bersenjata di
rapat umum Donald Trump pada hari Sabtu belum menemukan adanya masalah
kesehatan mental, postingan yang mengancam atau motif lainnya, namun
memperingatkan bahwa hal tersebut masih terlalu dini.

Penembaknya, menurut FBI, menggunakan senapan bergaya AR dengan
kaliber 5,56 mm, kaliber umum untuk senjata semacam itu. The New York
Times mengatakan pihak berwenang sedang memeriksa media sosial dan
properti lainnya milik pria bersenjata itu untuk mencari motif
serangan tersebut. Biden kemungkinan akan berpidato di depan umum pada
pukul 20.00 dari Oval Office.

“Dia akan memberikan pidato yang kuat dan diperlukan untuk memberikan
informasi terkini kepada bangsa ini mengenai serangan mengerikan
terhadap Donald Trump dan perlunya setiap warga Amerika bersatu untuk
tidak hanya mengutuk, namun juga mengakhiri kekerasan politik di
negara ini untuk selamanya,” kata seorang pejabat kampanye Biden
kepada surat kabar tersebut, yang dilansir Senin (15/7/2024).

Crooks lulus dari Community College of Allegheny County dua bulan
lalu, mendapatkan gelar associate di bidang ilmu teknik, kata pejabat
sekolah dalam sebuah pernyataan.

“Mereka terkejut dan sedih dengan kejadian yang mengerikan,” lanjut
pejabat tersebut