Semangat Perdamaian dan Toleransi Konferensi Asia Afrika Harus Terus
Dikobarkan Anak Muda Bandung

Bandung – Hari kedua workshop siswa Pelajar Cerdas Cinta Damai, Tolak
Intoleransi, Bullying dan Kekerasan yang digelar di aula sekolah SMK
Negeri 3 Bandung, Kamis pekan lalu, menghadirkan narasumber
Koordinator Analis Pusat Media Damai BNPT Budi Hartawan S.Thi.,
M.Hum.,  mitra deradikalisasi Dodi Suridi, influencer juga musisi Ezra
Mandira Sugandi, dan Koordinator Duta Damai Jawa Barat Ridwan
Rustandi.

Dalam paparannya Budi mengungkapkan bahwa Konferensi Asia-Afrika
menghasilkan perdamaian. “Seharusnya semangat perdamaian itu masih
berkobar sampai saat ini dihati anak-anak muda Bandung,” ungkapnya.

Menurutnya anak muda Bandung harus memiliki sikap toleran karena kota
ini menjadi daya tarik bagi wisatawan Indonesia, bahkan Internasional.

“Karena daya tarik itu, sudah semestinya masyarakat Bandung, khususnya
para siswa di sini harus memiliki sikap toleran yang tinggi. Toleran
terhadap banyak perbedaan yang ada, baik suku, agama, dan ras. Kalian
harus menjauhi sikap intoleransi,” lanjutnya.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan bahwa kelompok intoleran menyebarkan
narasinya dengan banyak cara, salah satunya melalui media sosial.

“Karena mereka tahu betul kalau anak muda tidak bisa dilepaskan dari
media sosial, maka dari itu mereka menyebarkan hoaks dan paham radikal
di dunia maya untuk menyasar anak muda,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Mitra Deradikalisasi BNPT, Dodi Suridi
menceritakan pengalamannya bergabung dengan kelompok militan ISIS pada
tahun 2024.

Dirinya mengungkapkan pernah diajarkan cara membuat bom dan melakukan
aksi pengeboman di fasilitas umum.

“Saya menyalahgunakan kreativitas saya untuk membuat bom dan
meledakkan pos polisi. Dan juga salah satu target aksi terorisme itu
adalah café di mana tempat orang berkumpul,” tuturnya.

Karena itu Dodi mengingatkan kepada para siswa untuk menyalurkan
kreativitasnya dengan hal-hal yang bermanfaat.

“Anak sekolah jaman saya dulu saja sudah kreatif, apalagi anak jaman
sekarang, nah karena itu sikap kreatif itu jangan sampai
disalahgunakan, nanti kebablasan,” jelasnya.

Sementara itu influencer juga musisi, Ezra Mandira Sugandi yang
dihadirkan sebagai narasumber mengungkapkan bahwa dirinya sejak SMP
diajarkan untuk melihat sesuatu jauh kedepan dan membayangkan dampak
apa yang akan diterima jika melakukan hal tersebut.

“Misalnya saya bisa menolak sebuah hal negatif karena percaya hal itu
akan berdampak negatif di masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ezra mengatakan bahwa bullying berdampak bagi kehidupan seseorang.

“Seperti bullying gitu pasti akan berdampak bagi pelakunya. Jika kita
mau dihormati orang ya kita juga harus menghormati orang lain juga”,
terangnya.

Menurutnya cyberbullying saat ini juga sangat meresahkan karena banyak
banyak ditemukan di media sosial. Sebagai pengajar, dirinya
mengungkapkan harus bisa memberikan dampak yang baik bagi
mahasiswanya.

“Saya di kampus menjadi dosen itu belajar untuk mengajar. Agar saya
tahu semua yang saya ajarkan bisa berdampak,” tambahnya.

Koordinator Duta Damai BNPT Provinsi Jawa Barat, Ridwan Rustandi juga
memaparkan kegiatan dan program kerja yang dilakukan sebagai Duta
Damai. Dirinya menyebutkan bahwa Sekolah Damai merupakan salah satu
program strategis BNPT.

“Selain FKPT, di Bandung juga ada Duta Damai Jawa Barat yang sudah
dibentuk dari tahun 2017 dan aktif sampai sekarang yang merupakan
mitra BNPT di daerah”, jelasnya.

Ridwan mengungkapkan selain kampanye online, di mana kegiatan tersebut
bertujuan untuk meramaikan dunia maya dengan pesan-pesan pedamaian,
Duta Damai juga mengadakan acara offline.

“Seperti kegiatan offline kita hari ini Sekolah Damai dan juga program
Duta Damai goes to school, di mana kami Duta Damai datang ke sekolah
untuk mengajak dan berbagi ilmu tentang DKV, Blogger, dan Penulisan”,
tambahnya.

Ia berharap para siswa SMK/SMA se-Bandung untuk ikut bergabung bersama
Duta Damai mengampanyekan dan menyebarkan pesan perdamaian agar
terciptanya kedamaian di dunia nyata dan juga maya.

“Diharapkan buat adik-adik bisa ikut bergabung dalam Duta Damai Jawa
Barat untuk menyebarkan virus-virus perdamaian di dunia maya,” tutup
Ridwan