Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli berencana menambah jumlah negara penerima fasilitas bebas visa. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan devisa negara dan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
“Ini sebagai salah satu cara yang akan ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata dan meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia,” kata Rizal di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Kendati demikian, pemerintah akan tetap menyeleksi negara-negara yang bisa mendapatkan fasilitas tersebut.
“Pokoknya negara-negara yang aktif dalam bisnis narkotika akan kita coret, tidak akan mendapatkan fasilitas tersebut. Terus negara-negara yang aktif ekspor ideologi kekerasan ISIS dicoret juga,” katanya.
Negara-negara yang menganut ideologi kekerasan dan berkaitan dengan ISIS tidak akan diberi fasilitas karena Indonesia menentang mereka.