Jakarta – Jaringan Muslim Madani (JMM) mengingatkan Polri untuk
mewaspadai potensi ancaman terorisme jelang Pemilihan Umum (Pemilu)
Tahun 2024.
Menurutnya, tertangkapnya 27 terduga teroris di tiga wilayah yakni di
Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah belum lama ini harus dijadikan
warning serius oleh pemerintah dan aparat.
“Pertama JMM sangat mengapresiasi penangkapan puluhan terduga teroris
oleh Densus 88 Antiteror Polri. Ini jelas ancaman bagi kita semua,
terlebih saat ini fokus kita semuanya tertuju pada uforia jelang
Pemilu atau Pilpres 2024,” kata Peneliti JMM KH Aang Munawar melalui
keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).
Dia mengatakan, dalam mengungkap dan memberantas seluruh jaringan
terorisme di Indonesia pastilah bukan perkara mudah bagi Densus 88
Antiteror Polri.
Oleh sebab itu, masyarakat juga harus turut mewaspadai apabila
dilingkungannya ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang yang tidak dikenal.
“Kita semua harus bantu aparat. Kita tidak boleh diam apabila
menemukan aktivitas yang mencurigakan di lingkungan kita
masing-masing. Karena bisa saja, kelompok-kelompok teroris ada dan
menyusup di lingkungan masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 27 terduga teroris di
beberapa wilayah, di antaranya yaitu di Jakarta, Jawa Barat, dan
Sulawesi Tengah.
Kabar adanya aksi penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris
tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad
Ramadhan.
Menurutnya, penangkapan di tiga wilayah itu dilakukan dalam kurun
waktu kurang dari 24 jam. “Iya benar,” kata Ramadhan kepada media,
Jumat (27/10/2023).
Ramadhan menerangkan diduga para terduga teroris ini terafiliasi kuat
dengan kelompok teroris jaringan Anshor Daulah (AD).
“Pada 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang
kelompok Anshor Daulah yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Pada penangkapan di Jakarta, lanjut Ramadhan, Densus 88 menangkap
sebanyak sembilan tersangka. Kesembilan tersangka berinisial SU, MG,
SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.
Adapun di Sulteng, Densus 88 menangkap seorang tersangka berinisial
SF. Sedangkan di Jabar, polisi meringkus 17 tersangka.
“(Tersangka teroris) Jawa Barat (berinisial) SB, MG, DR, FM, IM, SG,
AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS,” kata dia menambahkan.