Sentul – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia
(BNPT RI) menjelaskan tiga tema besar program deradikalisasi kepada
delegasi Lembaga Penanggulangan Terorisme Belgia (CUTA). Tiga tema
besar program kebijakam deradikalisasi yaitu program rehabilitasi
ideologi, pelatihan kompetensi, dan reedukasi sosial.Penjelasan itu
disampaikan Direktur Deradikalisasi BNPT, Brigjen. Pol. R. Ahmad
Nurwakhid, S.E., M.M., dalam kegiatan Kunjungan Kerja CUTA Belgia ke
kantor BNPT RI di Sentul, Bogor, Selasa (17/10/2023).
“Substansi daripada program deradikalisasi ada 3 tema besar. Pertama
adalah kita lakukan rehabilitasi idologi dengan pendekatan psikologi
atau pendekatan kemanusiaan, kemudian pelatihan kompetensi agar mereka
bisa mensejahterakan dirinya setelah keluar, lalu reedukasi sosial,”
ujar Nurwakhid.
Dirinya pun mengapresiasi CUTA yang melakukan kunjungan kerja ke BNPT.
Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi landasan upaya kolaborasi lintas
negara dalam upaya penanggulangan terorisme.
“Kita semua meyakini bahwa terorisme ini crime against humanity dan
kerja sama seperti kunjungan – kunjungan ini bagi kami merupakan
sesuatu yang bagus untuk kita melakukan kolaborasi dalam melakukan
penanggulangan terorisme,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Analisis Strategi CUTA Belgia
sekaligus pimpinan delegasi, Bart Thys menyampaikan apresiasi kepada
BNPT yang telah berbagi ilmu dan pengalaman tentang program
deradikalisasi.
“Terima kasih karena sudah menerima kunjungan kami, saya pikir program
deradikalisasi adalah sesuatu yang bisa kita pelajari di negara kita
(Belgia) yang mungkin memiliki masalah yang sama,” tuturnya.
Selain bertujuan untuk mempelajari program deradikalisasi, kegiatan
ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral antara
Indonesia dan Belgia. Menutup kunjungan, para delegasi berkesempatan
mengunjungi kawasan Balai Latihan Kerja.