Jakarta – Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar seminar penguatan moderasi beragama. Seminar ini diperuntukkan bagi pimpinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Kemenko PMK.
“Kita berharap dengan seminar penguatan moderasi beragama ini, hal-hal yang sifatnya terkait yang kurang. Apa yang pertama? Misalkan terkait dengan pemahaman dan kesadaran sepihak tentang suatu agama,” kata Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK (Deputi 6), Profesor Warsito, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Warsito mengatakan seminar ini penting untuk pemahaman dan kesadaran beragama sehingga praktik beragama tetap selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Kemudian juga beragam praktik beragama yang tidak selaras dengan nilai-nilai kebangsaan kita NKRI dan seterusnya, ini benar-benar bisa dipahami,” kata dia.
Warsito menekankan setiap ASN harus memiliki pola pikir yang bisa menjadi teladan masyarakat.
“Karena memang kita sebagai ASN ini adalah abdi negara dan abdi masyarakat maka sikap dan juga pola pikir kita harus siap menjadi teladan bagi masyarakat,” ujar Warsito.
Dalam acara ini, turut hadir narasumber hingga tokoh-tokoh keagamaan seperti mantan Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Romo Franz Magnis-Suseno, dan Mayjen (Purn) TNI Wisnu Bawa Tenaya.
Kegiatan pelatihan moderasi beragama ini diikuti Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, dan jabatan Fungsional tertentu Ahli Madya/Pejabat Eselon 3 Lingkup Kemenko PMK.