Jakarta – Sekitar 50 anggota kelompok teror ISIS dan 168 anggota keluarga ekstremis Irak telah dipulangkan dari Suriah ke Baghdad pada Sabtu (3/6).
“Pihak berwenang Irak menerima 50 anggota (ISIS) dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF),” kata seorang pejabat Irak.
Seperti dimuat Al Arabiya pada Minggu (4/6), SDF merupakan tentara de facto Kurdi di daerah tersebut, yang memimpin pertempuran untuk mengusir teroris ISIS dari wilayah mereka.
Menurut pejabat Irak, puluhan anggota ISIS yang telah dipulangkan akan menjadi subyek penyelidikan dan akan menghadapi hukuman di Irak.
Sementara 168 kerabat anggota ISIS lainnya yang berada di kamp Al-Hol Suriah, akan ditampung ke kamp Al-Jadaa di selatan Mosul, dan akan diberi perawatan kejiwaan oleh pemerintah.
“Begitu kami menerima jaminan dari pihak berwenang bahwa mereka tidak akan menghadapi pembalasan, mereka akan dipulangkan,” tambah pejabat Irak yang berbicara secara anonim.
Berdasarkan laporan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kamp Al-Hol merupakan kamp dengan kondisi paling buruk di dunia. Untuk itu, pada Maret lalu, Guterres menyerukan kepulangan para pengungsi di wilayah timur Suriah itu.
“Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa kamp terburuk yang ada di dunia saat ini adalah Al-Hol, dengan kondisi yang paling buruk bagi orang-orang dan dengan penderitaan yang luar biasa bagi orang-orang yang telah terdampar di sana selama bertahun-tahun,” kata Guterres.
Banyak para pengungsi yang dirampas haknya, dan terpinggirkan di kamp tersebut, sehingga mereka mengalami guncangan mental dengan banyaknya kekerasan di sana.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Irak berencana untuk memberikan perawatan kejiwaan kepada mantan ratusan warga negaranya yang pernah tinggal di sana, meski rencana tersebut telah memicu banyaknya penolakan.