Roma – Otoritas Italia dilaporkan menangkap seorang anak di bawah umur terkait kasus terorisme di Provinsi Bergamo. Bocah itu disebut tergabung dalam jejaring pendukung muda ISIS dan merencanakan serangan bom di daerah tempat tinggalnya.
Menurut keterangan polisi, Selasa (30/5/2023), bocah itu ditangkap dengan sangkaan terkait asosiasi terkait terorisme, latihan terorisme, pemujaan terhadap nilai-nilai terorisme, dan penghasutan untuk melakukan tindak kejahatan. Bocah itu sebatas diidentifikasi sebagai seorang anak keturunan luar negeri berkewarganegaraan Italia.
Otoritas Italia pun menyampaikan sejumlah anggota jejaring pendukung muda ISIS turut ditangkap di Eropa dan Amerika Serikat pada pekan lalu. Namun, pihak berwenang tidak menyampaikan keterangan lebih lanjut mengenai penangkapan-penangkapan tersebut.
Penyidik menyebut, tersangka bocah ini diradikalisasi secara cepat. Ia kedapatan menyebarkan propaganda teroris seara daring dan merencanakan serangan bom.
Operasi penangkapan ini dilangsungkan pada Jumat (26/5) lalu. Di kediaman bocah tersebut, polisi menemukan video-video eksekusi, panduan penggunaan senjata, dan instruksi cara membuat bom yang disebarkannya ke jejaring pendukung muda ISIS.