Samarinda – Kemajuan teknologi informasi yang sangat canggih di jaman sekarang, media sosial (medsos) sanat memungkinkan membawa pengaruh besar terhadap perkembangan generasi muda. Pasalnya medsos seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat, khususnya generasi muda, remaja masa kini identik dengan gawai dan media sosialnya.
“Dengan adanya keunggulan dan kemudahan yang diberikan media sosial, generasi muda harus memanfaatkan dengan baik dan benar. Bukan hanya memanfaatkan tetapi generasi muda juga harus mempunyai pengetahuan mulai dari proses edting, memposting, hingga proses sharing. Itu penting agar generasi muda bisa menyebarkan konten perdamaian di media sosial,” ujar Kasubdit Kontra Propaganda (KP) Direktorat Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Sus Drs. Solihuddin Nasution MSi, di Samarinda, Senin (15/5/2023).
Pernyataan diucapkan Kasubdit KP saat membuka Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional Kalimantan Timur (Kaltim) Melalui Asistensi Bidang Penulisan, Desain Komunikasi Visual, dan Bidang IT Media Sosial di Hotel Harris, Samarinda.
Menurut Solnas, panggilan karib Solihuddin Nasution, media sosial mempunyai keunggulan dan ketertarikan sendiri bagi pengguna. Pasalnya media sosial menawarkan kemudian yang membuat generasi muda betah berlama-lama,” imbuh Solnas.
Ia mengungkapkan, beberapa contoh media sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain Facebook, Twitter, YouTube, Instagram. Hal ini disebabkan karena media sosial mempunyai keunggulan dan ketertarikan sendiri bagi remaja.
“Dengan kondisi itu, generasi muda harus memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar. Tetapi generasi muda harus mempunyai pengetahuan mulai dari proses editing, memposting, dan sharing,” tutur Solnas.
Kasubdit KP menjelaskan bahwa Pusat Media Damai (PMD) BNPT bersama duta damai dunia maya mempunyai tugas untuk menghasilkan produk atau konten-koonten kreatif untuk membangun toleransi, serta keberagaman bangsa Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan jiwa toleransi dan persatuan sesama anak bangsa.
Selain itu, Pusat Media Damai bukan hanya menyediakan fasilitas untuk duta damai dunia maya menjadi agen perdamaian. Namun mendorong duta damai untuk lebih mengembangkan secara teori, teknik mendesain, dan proses membangikan produk kreatif di media sosial sampai dibagikan kepada masyarakat secara luas dalam rangka menangkal konten negatif dan menyesatkan.
Kami berharap memberikan sedikit ilmu baik itu penulisan, dkv, dan it sosmed. Diharapkan ilmu pengetahuan dapat diimplementasikan dan pemacu dalam membangun konten perdamaian di Indonesia. Semoga kita semua bisa mengikuti kesempatan ini. Mudah mudahan dengan ilmu yang didapat bisa meningkatkan kualitas sarana diri,” papar Solnas.
Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional Kaltim 2023 ini merupakan renegarasi ketiga. Pelatihan ini diikuti 50 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok yaitu blogger, DKV, dan IT.