Oslo: Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengonfirmasi salah satu warganya menjadi tawanan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Dalam sebuah konferensi pers, PM Solberg mengonfirmasi pria berumur 40 tahun itu ditahan ISIS di Suriah. “Semua bukti mengindikasikan ISIS berada di belakang ini,” ucap PM Solberg di Oslo, Rabu (9/9/2015).
Menurut PM Solberg, sandera itu sudah ditangkap ISIS pada Januari lalu.
“Penculik menawarkan sejumlah permintaan dan uang tebusan dalam jumlah besar,” ujar PM Solberg. “Kami tidak dan tidak akan menyerah kepada teroris dan kriminal. Norwegia tidak akan membayar tebusan.”
Meski tidak bersedia membayar tebusan, PM Solberg menegaskan otoritas Norwegia sedang bekerja sama dengan sejumlah pihak di beberapa negara untuk membebaskan tawanan tersebut.
“Tujuan kami adalah memulangkan warga kami,” pungkas PM Solberg.
ISIS mengklaim telah menyandera pria Norwegia dan seorang konsultan Tiongkok. Dalam sebuah surat kabar dunia maya, Dabiq, disebutkan pria Norwegia itu bernama Ole Johan Grimsgaard-Ofstad, 48, dari Oslo dan pria Tiongkok bernama Fan Jinghui, 50, asal Beijing. Hingga saat ini pemerintah Tiongkok belum dapat dimintai komentar.
Sumber : metrotvnews