Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengimbau seluruh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) untuk melapor kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel jika organsasi kemasyarakatan (ormas) yang terindentifikasi terlibat radikalisme.
“Waspada sejak dini dan dicermati, paling tidak jika melihat gerak- gerik yang tidak lazim, saya minta untuk segera dilaporkan ke Kesbangpol,” tegasnya saat menghadiri Pengajian Ramadhan 1444 H bersama OPD Provinsi Sumsel di Griya Agung pada Sabtu (9/4/2023) malam.
Menurut Herman Deru, Kesbangpol nantinya akan melakukan kegiatan pengawasan secara continue, terhadap kegiatan ormas-ormas yang mengarah radikal, sehingga cepat terdeteksi dini.
“Radikalisme, teroris tidak bertampang seram. Jadi sangat mungkin bertempat tinggal dimanapun. Jadi RT/RW juga harus monitor ini, jangan sampai kita yang sudah kondusif ini dimasuki oleh radikalisme dan terorisme,” tambahnya.
Herman Deru mengatakan, seluruh masyarakat Provinsi Sumsel dapat menunjuKkan cinta terhadap daerah ini apapun perannya, terlebih Provinsi Sumsel ini diakui sebagai provinsi zero konflik.
“Alhamdulillah kita tetap menjaga tiga pilar, yakni ulama, umara, umat, di mana satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Gubernur Herman Deru berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk saling mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan Organisasi Kemasyaratan.
“Selain itu kegiatan ini dapat juga memperkuat Ukhuwah Islamiyah di bulan suci Ramadhan ini. Semoga melalui kegiatan ini dapat memperkuat rasa kekeluargaan dan meningkatkan keimanan bagi kita semua,” tandasnya.
Hadir pula dalam kesempatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Chandra, M.H, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Dr. H. Al Fajri Zabidi, dan Ketua FKUB Provinsi Sumsel Drs. KH Mal An Abdullah MH.